Hal ini perlu disadari oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya. Tidak hanya tenaga medis, melainkan juga pemerintah serta keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitar pasien. Dengan dukungan semua pihak, maka dapat mendorong tingkat kesembuhan dan harapan hidup pasien anak penderita kanker. Better survival is achievable #throughtheirhands.
Begitu pun kanker tulang atau osteosarkoma, yang merupakan penyakit mematikan yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Bahkan menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kanker tulang menjadi 1 dari 5 jenis kanker yang paling banyak dialami oleh anak, di samping leukemia, retinoblastoma, dan limfoma maligna non-hodgkin.
Kendati demikian, orang tua tidak perlu cemas. Sebab kemungkinan anak sembuh dari kanker relatif tinggi apabila dilakukan deteksi sejak stadium awal. Itulah mengapa penting bagi orang tua untuk lebih aware akan gejala dan tanda dini kanker tulang pada anak, sehingga bisa segera mendapat penanganan sedini mungkin.
Namun bagaimana agar orang tua bisa segera mengenali gejala kanker tulang pada anak, tanpa harus bersikap paranoid? Lalu apa saja yang mesti diwaspadai, serta usia berapa anak umum terserang kanker tulang? Semua akan dikupas dalam Live Streaming 'Penanganan dan Pengendalian Kanker Anak di Indonesia seri ke 3' yang diadakan oleh detikcom bersama Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).
Acara ini akan membahas secara lengkap seputar penanganan dan pengendalian kanker pada anak secara umum, isu-isu yang perlu diperhatikan serta membahas mengenai osteosarkoma, mulai dari faktor yang menyebabkan anak rentan terkena kanker tulang, apakah karena turunan atau tidak? Serta apakah pola hidup bersih dan makanan bergizi tidak cukup untuk mencegah kanker? Selain itu, bincang-bincang kali ini juga akan menjelaskan efek jangka panjang yang dapat dialami anak penyintas kanker tulang, serta cara agar mereka bisa kembali hidup normal.
Live Streaming 'Penanganan dan Pengendalian Kanker Anak di Indonesia seri ke 3' ini akan mengundang para ahli sebagai narasumber. Di antaranya Dokter Spesialis Ortopedi dr. Muhammad Phetrus Johan, MKes, PhD, Sp.OT(K) RSUP dr.Wahidin Sudirohusodo yang akan membahas pengenalan gejala dan tanda dini kanker Osteosarkoma pada Anak.
Ketua UKK Hematologi Onkologi IDAI yaitu Dr. dr. Teny Tjitra Sari, SpAk, MPH. akan lebih jauh memberikan gambaran perkembangan kebijaksanaan penanganan kanker pada anak di Indonesia oleh IDAI, termasuk mengenai ketersediaan obat dan isu-isu lainnya terkait pengobatan kanker anak.
Praktisi Keperawatan Anak RSUP Dr Sardjito Yogyakarta yaitu NS Laila Nidaul Hasanah S.Kep.Ns., M.Kep. Sp.Kep.Onk. akan memaparkan pengalaman, pengetahuan dan suka dukanya sebagai tenaga medis yang paling dekat dan erat mendampingi pasien kanker anak selama menjalani pengobatan dan perawatan di rumah sakit.
Selain itu, menghadirkan juga Kepala Cabang YKAKI Surabaya Ibu Anisah Mahsuna, SE selain berpengalaman sebagai orangtua anak penderita kanker, juga menjadi Kepala Cabang dengan segala perjuangan dan usahanya membantu anak-anak penderita kanker di Jawa Timur, serta turut memfasilitasi kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai pengenalan gejala dan tanda kanker pada anak di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Hadir juga penyintas/survivor osteosarcoma, Zaki Mubarak, yang akan menceritakan pengalaman dan perjuangannya selama pengobatan hingga sembuh, apa yang menjadi peran utama keberhasilan pengobatannya?
Acara ini didukung oleh ACE Indonesia dan dapat disaksikan melalui link detik.com/harikankeranak pada Kamis 16 Februari 2023 pukul 13.00 WIB. Pada kesempatan ini, YKAKI juga mengajak Anda ikut berdonasi untuk mendukung kesembuhan anak-anak penderita kanker yang masih berjuang melawan penyakitnya. Donasi tersebut dapat disalurkan melalui rekening BCA 267 301 7002 a/n Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia profile YKAKI: https://ykaki.org.
Catat tanggalnya, agar tak ketinggalan informasi bermanfaat seputar 'Pengenalan Gejala dan Tanda Dini Kanker Osteosarkoma pada Anak'! Dengan sinergi semua pihak, kita bisa bersama-sama mengupayakan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi untuk penderita kanker tulang anak.
(adv/adv)