Mana yang Paling Berdampak pada Anak: Ortu Selalu Bertengkar atau Bercerai?

Dampak Perceraian pada Anak

Mana yang Paling Berdampak pada Anak: Ortu Selalu Bertengkar atau Bercerai?

- detikHealth
Senin, 06 Okt 2014 11:59 WIB
Mana yang Paling Berdampak pada Anak: Ortu Selalu Bertengkar atau Bercerai?
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Tidak selamanya rumah tangga adem ayem. Terkadang suami istri bertengkar karena hal yang mereka anggap prinsip. Parahnya ada yang bertengkar hampir setiap hari. Akhirnya kadang perceraian dianggap sebagai solusi. Sebenarnya mana sih yang paling berdampak pada psikologis anak: orang tua tidak bercerai tetapi selalu bertengkar atau orang tua bercerai sehingga anak tak lagi melihat pertengkaran?

"Dua-duanya berdampak. Kalau misal anak melihat orang tuanya bertengkar dan itu sering terjadi, bisa membuat kondisi psikologisnya terganggu. Misalnya gangguan kecemasan anak jadi meningkat sehingga berdampak ke hal lainnya," tutur psikolog remaja dan anak, Ratih Zulhaqqi, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (6/10/2014).

Sedangkan bila orang tua bercerai, memang pertengkaran di rumah tak lagi dilihat anak, namun anak akan kehilangan salah satu peran orang tua. Misalnya anak tinggal dengan ibunya, maka dia akan kehilangan figur ayah. Jika kakek turut tinggal bersamanya, mungkin ada sedikit peran ayah yang didapat dari kakek. Namun menurut Ratih, peran ini tidak terlalu signifikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu Ratih menyarankan agar orang tua memberikan kasih sayang yang utuh meskipun sudah hidup terpisah. Hal ini penting untuk meminimalkan dampak buruk yang muncul akibat perceraian.

Sementara psikolog Alzena Masykouri menyebut pertengkaran orang tua di depan anak bisa lebih dominan mengganggu tumbuh kembang anak. Apalagi jika perceraian terjadi setiap hari di dalam rumah, anak akan lebih rentan murung dan sedih.

"Jika dibandingkan dengan bercerai, perceraian yang justru akan membuat pertengkaran itu berhenti. Meskipun perceraian juga dirasa berat, namun setidaknya anak tidak harus melihat orang tuanya bertengkar," kata perempuan yang akrab disapa Zena ini.

(vit/up)

Berita Terkait