Punya Tanda Lahir Nyaris Menutupi Mata, Bocah Ini Akhirnya Dioperasi

Wiltshire, Inggris -

Tanda lahir yang dimiliki bocah ini sungguh tidak biasa, berupa benjolan kecil berbentuk hati yang hampir menutupi mata kanannya. Tak disangka, benjolan ini tumbuh menjadi tumor. Bila tak segera dioperasi, bukan tidak mungkin ia akan mengalami kebutaan di masa depan.
 
Tanda lahir Colby Ramos-Francis biasa disebut dengan hemangioma, atau tumor maupun pembengkakan pada sel yang berada di sepanjang pembuluh darah. Tumor semacam ini awalnya jinak, namun lama-kelamaan bisa menimbulkan nyeri luar biasa, bahkan berdarah bila tersenggol atau tersentuh.

"Kami kira ini akan menyusut sebelum usianya setahun, tapi nyatanya tidak," keluh sang ibu, Aimee seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (10/4/2015).

Tak disangka tanda lahir di atas kelopak mata putra mereka justru membesar menjadi tumor dengan cepat. Dokter-dokter yang mereka temui hanya memberikan pengobatan kepada Colby seperti pil maupun salep, yang ternyata tidak berpengaruh apa-apa. Satu-satunya solusi bagi Colby hanyalah operasi.

Baca juga: Tak Mau Anak Minder, Tanya dan Adam Bikin Tato Serupa Tanda Lahir Putrinya

Anehnya, ketika mereka mengajukan permintaan operasi ke National Health Service (NHS), tim dokter di sana mengaku belum pernah menangani tumor semacam itu. "Kami juga mendapat komentar-komentar yang tidak menyenangkan dari orang-orang yang melihat Colby. Dikiranya kami telah memukulinya," imbuh Jamie, ayah Colby.

Aimee dan Jamie (23) pun akhirnya terpaksa mencari bantuan ke luar negeri, dan hal ini direspons oleh Little Baby Face Foundation (LBFF) yang bermarkas di New York. Mereka mengontak yayasan itu lewat Facebook.

Yayasan ini memang fokus membantu anak-anak yang mempunyai tanda lahir yang buruk atau mengalami kecacatan wajah. Tanpa menunggu lama, pada bulan Februari lalu, Colby telah diterbangkan ke New York dan menjalani operasi pengangkatan tumor dengan tim dokter yang dikepalai seorang ahli bedah wajah anak, Dr Milton Waner.

Operasi yang diselenggarakan di Lenox Hill Hospital, New York itu berlangsung selama tiga jam. Dan operasi ini pun dinyatakan berhasil. "Melihatnya tanpa benjolan itu lagi membuat kami sangat berbahagia," ungkap Aimee.

Kendati begitu, Jamie masih kecewa karena mereka dipaksa keluar negeri hanya untuk mendapatkan pengobatan yang mereka butuhkan. Padahal banyak orang yang mendapatkan operasi plastik secara cuma-cuma dari NHS, padahal operasi semacam itu tidaklah begitu mendesak.

Setidaknya kini mereka bersyukur karena bocah berusia 17 bulan itu akhirnya bisa tersenyum gembira dan tumbuh normal dengan hilangnya benjolan di atas matanya. Ini sebanding dengan besarnya biaya yang mereka keluarkan untuk akomodasi dan biaya operasi yang mencapai 10.000 poundsterling (sekitar Rp 190 juta).
 
"Apa jadinya tanpa LBFF. Tanpa mereka mungkin kami harus menyediakan lebih banyak dana lagi, yang tentu tak bisa kami sanggupi. Rasa terima kasih saja rasanya tak akan pernah cukup kami sampaikan," tutup Aimee.
 
Baca juga: Tanda Lahir Unik, Tak Selamanya Harus Dihilangkan

(lil/vit)