Pakai Popok Bisa Timbulkan Ruam di Kulit si Kecil? Ini Cara Mencegahnya

Pakai Popok Bisa Timbulkan Ruam di Kulit si Kecil? Ini Cara Mencegahnya

- detikHealth
Rabu, 18 Jun 2014 10:31 WIB
Pakai Popok Bisa Timbulkan Ruam di Kulit si Kecil? Ini Cara Mencegahnya
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Melindungi buah hati merupakan prioritas utama bagi seorang ibu terutama dalam urusan kesehatan kulit si kecil. Umumnya, masalah kulit bayi yang sering dikhawatirkan para ibu adalah ruam pada kulit yang berasal dari popok atau diaper.

Ruam pada kulit bayi terjadi karena popok yang digunakan menutupi daerah genitalia yakni area paha sampai dengan perut. Nah, jika dibiarkan terus-menerus, ruam pada kulit bayi bisa menyebabkan si kecil demam bahkan gangguan kesehatan yang lebih serius.

Nah, sebelum menimbulkan masalah yang serius, ada pencegahan yang dapat dilakukan sebagai berikut, seperti ditulis Rabu (18/6/2014):

ilustrasi (Foto: Thinkstock)

1. Menjaga kelembaban daerah kulit yang banyak terdapat lipatan

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Kebersihan kulit area genitalia hingga perut merupakan hal yang penting. Terutama daerah yang sifatnya lembab. Fungsi kulit yang utama sebagai absorpsi atau penyerapan. Maka kulit harus tetap terhidrasi supaya tidak kering. Lapisan epidermis kulit juga berfungsi untuk ekskresi dengan mengeluarkan keringat, itu sebabnya pada daerah-daerah tertutup umumnya memiliki kelembaban yang lebih tinggi.

"Perlu perhatian khusus dalam memilih popok yang memiliki permukaan berongga untuk sirkulasi udara. Perhatikan pula pada anak-anak yang berbobot lebih, biasanya memiliki lipatan-lipatan pada kulit mereka dan itu bisa memicu terjadinya ruam pada kulit," jelas Dr dr Rini Sekartini SpA(K) dalam bincang-bincang 'From Womb to World' bersama Pampers di Le Meridien Hotel, Jakarta.

1. Menjaga kelembaban daerah kulit yang banyak terdapat lipatan

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Kebersihan kulit area genitalia hingga perut merupakan hal yang penting. Terutama daerah yang sifatnya lembab. Fungsi kulit yang utama sebagai absorpsi atau penyerapan. Maka kulit harus tetap terhidrasi supaya tidak kering. Lapisan epidermis kulit juga berfungsi untuk ekskresi dengan mengeluarkan keringat, itu sebabnya pada daerah-daerah tertutup umumnya memiliki kelembaban yang lebih tinggi.

"Perlu perhatian khusus dalam memilih popok yang memiliki permukaan berongga untuk sirkulasi udara. Perhatikan pula pada anak-anak yang berbobot lebih, biasanya memiliki lipatan-lipatan pada kulit mereka dan itu bisa memicu terjadinya ruam pada kulit," jelas Dr dr Rini Sekartini SpA(K) dalam bincang-bincang 'From Womb to World' bersama Pampers di Le Meridien Hotel, Jakarta.

2. Perlunya membebaskan bayi dari popok beberapa waktu

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Penggunaan diaper pada bayi hendaknya tidak selalu dilakukan. Saat bayi sedang aktif bergerak, popok dapat menyebabkan banyak gesekan dan dapat menimbulkan iritasi yang kemudian menjadi ruam kulit.

Bayi sebaiknya menggunakan popok pada saat tidur. Itupun dengan popok yang berkualitas dan memberikan jaminan terhadap kulit bayi agar tetap kering.

2. Perlunya membebaskan bayi dari popok beberapa waktu

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Penggunaan diaper pada bayi hendaknya tidak selalu dilakukan. Saat bayi sedang aktif bergerak, popok dapat menyebabkan banyak gesekan dan dapat menimbulkan iritasi yang kemudian menjadi ruam kulit.

Bayi sebaiknya menggunakan popok pada saat tidur. Itupun dengan popok yang berkualitas dan memberikan jaminan terhadap kulit bayi agar tetap kering.

3. Mengganti popok bayi secara berkala

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
"Ketika bayi sedang aktif, ibu harus rutin mengganti popok secara berkala, misalnya tiga jam sekali," Kata Dr Rini

Sebab, saat bayi sedang aktif, mereka lebih sering buang air. Popok yang sudah penuh dan lembab dapat menyebabkan pori-pori kulit bayi menjadi terbuka dan mudah ditumbuhi mikroorganisme yang menyebabkan infeksi. Itu sebabnya mengganti popok harus dilakukan secara rutin.

3. Mengganti popok bayi secara berkala

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
"Ketika bayi sedang aktif, ibu harus rutin mengganti popok secara berkala, misalnya tiga jam sekali," Kata Dr Rini

Sebab, saat bayi sedang aktif, mereka lebih sering buang air. Popok yang sudah penuh dan lembab dapat menyebabkan pori-pori kulit bayi menjadi terbuka dan mudah ditumbuhi mikroorganisme yang menyebabkan infeksi. Itu sebabnya mengganti popok harus dilakukan secara rutin.

4. Memperhatikan reaksi yang terjadi saat memilih popok

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Popok yang baik memiliki losion untuk lapisan pelindung dan kedap air untuk melindungi kulit bayi yang sangat sensitif dari kondisi basah.

"Sebaiknya ibu memperhatikan saat mengganti merek popok atau mencoba-coba terutama jika bayi menderita dermatitis. Jika kulit bayi terjadi kemerahan dan muncul bintik-bintik, segera konsultasikan ke dokter sebelum menjadi lebih serius," saran dr Rini.

4. Memperhatikan reaksi yang terjadi saat memilih popok

ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Popok yang baik memiliki losion untuk lapisan pelindung dan kedap air untuk melindungi kulit bayi yang sangat sensitif dari kondisi basah.

"Sebaiknya ibu memperhatikan saat mengganti merek popok atau mencoba-coba terutama jika bayi menderita dermatitis. Jika kulit bayi terjadi kemerahan dan muncul bintik-bintik, segera konsultasikan ke dokter sebelum menjadi lebih serius," saran dr Rini.
Halaman 2 dari 10
Kebersihan kulit area genitalia hingga perut merupakan hal yang penting. Terutama daerah yang sifatnya lembab. Fungsi kulit yang utama sebagai absorpsi atau penyerapan. Maka kulit harus tetap terhidrasi supaya tidak kering. Lapisan epidermis kulit juga berfungsi untuk ekskresi dengan mengeluarkan keringat, itu sebabnya pada daerah-daerah tertutup umumnya memiliki kelembaban yang lebih tinggi.

"Perlu perhatian khusus dalam memilih popok yang memiliki permukaan berongga untuk sirkulasi udara. Perhatikan pula pada anak-anak yang berbobot lebih, biasanya memiliki lipatan-lipatan pada kulit mereka dan itu bisa memicu terjadinya ruam pada kulit," jelas Dr dr Rini Sekartini SpA(K) dalam bincang-bincang 'From Womb to World' bersama Pampers di Le Meridien Hotel, Jakarta.

Kebersihan kulit area genitalia hingga perut merupakan hal yang penting. Terutama daerah yang sifatnya lembab. Fungsi kulit yang utama sebagai absorpsi atau penyerapan. Maka kulit harus tetap terhidrasi supaya tidak kering. Lapisan epidermis kulit juga berfungsi untuk ekskresi dengan mengeluarkan keringat, itu sebabnya pada daerah-daerah tertutup umumnya memiliki kelembaban yang lebih tinggi.

"Perlu perhatian khusus dalam memilih popok yang memiliki permukaan berongga untuk sirkulasi udara. Perhatikan pula pada anak-anak yang berbobot lebih, biasanya memiliki lipatan-lipatan pada kulit mereka dan itu bisa memicu terjadinya ruam pada kulit," jelas Dr dr Rini Sekartini SpA(K) dalam bincang-bincang 'From Womb to World' bersama Pampers di Le Meridien Hotel, Jakarta.

Penggunaan diaper pada bayi hendaknya tidak selalu dilakukan. Saat bayi sedang aktif bergerak, popok dapat menyebabkan banyak gesekan dan dapat menimbulkan iritasi yang kemudian menjadi ruam kulit.

Bayi sebaiknya menggunakan popok pada saat tidur. Itupun dengan popok yang berkualitas dan memberikan jaminan terhadap kulit bayi agar tetap kering.

Penggunaan diaper pada bayi hendaknya tidak selalu dilakukan. Saat bayi sedang aktif bergerak, popok dapat menyebabkan banyak gesekan dan dapat menimbulkan iritasi yang kemudian menjadi ruam kulit.

Bayi sebaiknya menggunakan popok pada saat tidur. Itupun dengan popok yang berkualitas dan memberikan jaminan terhadap kulit bayi agar tetap kering.

"Ketika bayi sedang aktif, ibu harus rutin mengganti popok secara berkala, misalnya tiga jam sekali," Kata Dr Rini

Sebab, saat bayi sedang aktif, mereka lebih sering buang air. Popok yang sudah penuh dan lembab dapat menyebabkan pori-pori kulit bayi menjadi terbuka dan mudah ditumbuhi mikroorganisme yang menyebabkan infeksi. Itu sebabnya mengganti popok harus dilakukan secara rutin.

"Ketika bayi sedang aktif, ibu harus rutin mengganti popok secara berkala, misalnya tiga jam sekali," Kata Dr Rini

Sebab, saat bayi sedang aktif, mereka lebih sering buang air. Popok yang sudah penuh dan lembab dapat menyebabkan pori-pori kulit bayi menjadi terbuka dan mudah ditumbuhi mikroorganisme yang menyebabkan infeksi. Itu sebabnya mengganti popok harus dilakukan secara rutin.

Popok yang baik memiliki losion untuk lapisan pelindung dan kedap air untuk melindungi kulit bayi yang sangat sensitif dari kondisi basah.

"Sebaiknya ibu memperhatikan saat mengganti merek popok atau mencoba-coba terutama jika bayi menderita dermatitis. Jika kulit bayi terjadi kemerahan dan muncul bintik-bintik, segera konsultasikan ke dokter sebelum menjadi lebih serius," saran dr Rini.

Popok yang baik memiliki losion untuk lapisan pelindung dan kedap air untuk melindungi kulit bayi yang sangat sensitif dari kondisi basah.

"Sebaiknya ibu memperhatikan saat mengganti merek popok atau mencoba-coba terutama jika bayi menderita dermatitis. Jika kulit bayi terjadi kemerahan dan muncul bintik-bintik, segera konsultasikan ke dokter sebelum menjadi lebih serius," saran dr Rini.

(up/up)

Berita Terkait