Bocah Li Jingchao yang berasal dari provinsi Shandong, di timur China saat ini masih dirawat di Bo Ai Hospital, Beijing akibat infeksi yang disebabkan sumpit yang tertancap di hidungnya dan tembus sepanjang 4 milimeter ke otak bagian depan.
"Semuanya berawal ketika Jingchao sedang bermain sumpit. Saat itu ibunya sedang mencuci piring di dapur. Saat itu pula Jingchao terjatuh dan sumpit tertancap ke hidungnya," kata Chen Yawei, perwakilan dari Bo Ai Hospital seperti dilansir Telegraph, Jumat (8/1/2010). Sumpit besar tersebut masuk ke otak Jingchao melalui hidung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan yang didapat dari pihak rumah sakit, Jingchao tiba di rumah sakit dalam kondisi demam tinggi dan detak jantung yang tidak teratur. Para dokter langsung menyiapkan operasi bedah saraf untuk mengeluarkan sumpit yang tembus hingga kepalanya itu.
Para dokter memprediksi, jika sumpit yang masuk ke otak sepanjang 4 milimeter di otak Jingchao tidak berhasil dikeluarkan, maka akan terjadi pendarahan hebat dan kelumpuhan otak bahkan kematian.
"Untungnya pengangkatan sumpit itu hanya menimbulkan pendarahan kecil dan ia hanya mengalami infeksi ringan saja," kata Chen.
Chen menuturkan bahwa ahli bedah saraf yang menangani Jingchao sangat ahli dalam melakukan operasi dan sudah sering menangani kasus kemasukan sumpit di mata, dahi atau leher.
Jingchao diharapkan bisa segera keluar dari rumah sakit sekitar seminggu lagi. (fah/ir)











































