Saat berlangsungnya olimpiade musim panas di London baru-baru ini, Phelps mengatakan pada The Wall Street Journal bahwa 'semua orang pipis di kolam renang'.
"Hal ini normal-normal saja bagi para perenang. Ketika kami harus berada di dalam air selama dua jam, kami benar-benar tidak keluar kolam hanya untuk pipis. Lagipula hal ini akan teratasi oleh adanya klorin," kata Phelps pada The Journal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasca pengakuan itu, para pakar pun memastikan bahwa buang air kecil di dalam kolam renang bukanlah masalah besar. Dalam sebuah review akhir tahun berjudul Celebrities and Science 2012, sebuah lembaga non-profit bernama Sense About Science (SAS) meminta keterangan dari pakar biokimia Stuart Jones terkait hal ini.
"Pada dasarnya urin itu steril jadi takkan ada yang terbunuh karenanya. Lagipula urin itu hanya terdiri atas garam dan air berikut sejumlah protein dan produk pecahan DNA. Jadi pipis di dalam kolam renang, meski semua perenang melakukannya secara bersamaan takkan terlalu banyak berdampak terhadap komposisi air dalam kolam itu sendiri," terang Jones seperti dilansir dari Daily Mail, Sabtu (29/12/2012).
Padahal banyak orangtua yang mengharuskan anak-anaknya agar mengendalikan keinginannya untuk buang air kecil dan selalu menggunakan toilet, meski mereka tengah asyik-asyiknya berenang. Beruntung para pakar mengungkapkan bahwa tak ada bedanya jika anak-anak atau orang dewasa sekalipun menggunakan kolam renang sebagai 'toilet' karena itu bukanlah masalah besar.
(up/up)











































