Untuk dapat melaksanakan program bayi tabung di Indonesia, setiap pasangan harus menyerahkan surat nikah yang menunjukkan bahwa keduanya merupakan suami istri. Nah, bagaimana dengan Julia Perez yang kabarnya melakukan prosedur tersebut di Malaysia?
Artis yang akrab disapa Jupe ini diketahui memang ingin memiliki anak, sehingga ia memutuskan untuk menjalani proses invitro tanam sperma atau bayi tabung. Pada 9 Oktober mendatang, ia akan terbang ke Singapura dan Malaysia untuk mewujudkan impiannya tersebut.
Menurut Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG(K), dari Klinik Fertilitas Graha Amerta RSUD Dr Soetomo Surabaya, berdasarkan UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan pasal 16 ayat 1, kehamilan di luar cara alami dapat dilaksanakan sebagai upaya terakhir untuk membantu suami istri mendapat keturunan. Upaya kehamilan di luar cara alami sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malaysia termasuk negara yang memperbolehkan program bayi tabung dengan donor sperma. Nah, salah satu fasilitas yang menyediakan program ini adalah Pusat Perubatan Tropicana Medical Centre (TMC) yang berlokasi di Selangor, Malaysia.
Perwakilan TMC untuk Indonesia, Syaiful Bahri, menjelaskan bahwa untuk menjalankan prosedur bayi tabung melalui donor sperma di Malaysia biasanya dimulai dengan pemeriksaan atau screening yang dilakukan oleh dokter. Donor sperma dari TMC biasanya adalah pria yang berusia di bawah 35 tahun.
"TMC akan melakukan proses penyaringan sangat teliti untuk memastikan donor bebas dari penyakit genetik dan virus. Tapi kalau pasien membawa sendiri calon pendonor, kemudian setelah diperiksa tidak ada masalah, diperbolehkan kok," ujarnya kepada detikHealth.
Untuk pasien dari luar Malaysia, termasuk dari Indonesia, status pernikahan disebutkan Syaiful tidak diprioritaskan di TMC. "Kami tidak meminta surat nikah, biasanya hanya perlu paspor dan hasil screening dari dokter Indonesia jika sebelumnya pernah berobat. Nanti kan di sana (Malaysia -red-) dicek, dokter di TMC yang memutuskan apakah pasien tersebut bisa melakukan program ini," imbuhnya.
Meskipun demikian, Syaiful menegaskan bahwa kebanyakan pasien dari Indonesia yang berobat di TMC untuk melakukan program bayi tabung memang pasangan suami istri, yang memiliki masalah medis tertentu sehingga sulit memiliki keturunan.
Dilanjutkan Syaiful, jika memang ada pasien di luar Malaysia, termasuk dari Indonesia, yang ingin melaksanakan program bayi tabung melalui donor sperma di TMC, maka tak ada permintaan khusus terkait administrasi. Calon pasien juga tak diharuskan untuk memberi surat rujukan dari rumah sakit di Indonesia. "Langsung datang saja," ucapnya.
(ajg/vit)











































