Meninggal Akibat Sembarangan Memencet Jerawat? Jarang, Tapi Ada Risiko

Bahaya Pencet Jerawat

Meninggal Akibat Sembarangan Memencet Jerawat? Jarang, Tapi Ada Risiko

- detikHealth
Jumat, 07 Nov 2014 11:07 WIB
Meninggal Akibat Sembarangan Memencet Jerawat? Jarang, Tapi Ada Risiko
Jakarta -

Jangan dikira sembarangan memencet jerawat hanya urusan sepele. Risiko yang paling sering dihadapi memang cuma bopeng-bopeng di wajah atau jerawat yang makin parah, tapi pada kondisi tertentu bisa juga memicu kematian.

Risiko kematian, meski diakui jarang, bisa terjadi jika jerawat yang dipencet berada di daerah yang disebut Triangle of Death atau segitiga kematian. Daerah ini terletak antara ujung hidung dengan kedua ujung bibir, yang kalau ditarik garis akan membentuk segitiga.

"Sebaiknya menggunakan obat-obatan saja karena bagian tersebut langsung terhubung pada selaput otak," saran dr Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa, SpKK dari RS Sanglah Denpasar kepada detikHealth, seperti ditulis Jumat (7/11/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena terhubung ke otak, maka infeksi yang terjadi di area tersebut berisiko menyebar hingga ke pusat sistem saraf. Memencet jerawat, terutama jika dilakukan dengan tangan yang tidak bersih, diketahui bisa menyebabkan infeksi serta radang yang memperburuk kondisi jerawat.

"Hal itu beresiko memicu masuknya kuman ke otak karena pembuluh darahnya langsung menyambung sampai otak. Risiko menyebabkan kematian bisa terjadi meski kasusnya memang jarang," kata dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, dokter kulit dari D&I Skin Centre Denpasar.

Memencet jerawat, di bagian manapun, juga berisiko meninggalkan bekas luka dalam bentuk bopeng-bopeng di wajah. Kondisi ini terjadi jika yang dipencet adalah jerawat yang dipencet sudah bernanah atau ada benjolan putih yang sering diibaratkan mirip nasi.

(up/vit)

Berita Terkait