Para Dokter Tegaskan Ganja Medis Hanya untuk Anak yang Sakit Parah

Jakarta - Dalam beberapa kasus, ganja medis diklaim bisa mengatasi masalah kesehatan pada anak. Perhimpunan dokter anak di Amerika Serikat menegaskan, pilihan ini hanya untuk anak-anak dengan penyakit parah dan tidak punya pilihan obat lain.

American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ganja medis pada anak. Agar dapat diteliti, para dokter merekomendasikan agar status ganja medis diubah.

Selama ini, ganja di Amerika serikat dikelompokkan dalam satu kategori dengan heroin, LSD (Lysergic Acid Diethylamide), dan narkotika lain yang tidak digunakan untuk pengobatan medis. Rekomendasi AAP adalah memindahkan ganja medis dalam satu kategori dengan methadone dan oxycodone.

"Rekomendasi ini bisa membantu menciptakan perbedaan besar dalam mempromosikan riset lebih lanjut," kata Dr Seth Ammerman, seorang profesor dari Stanford University, dikutip dari News.com.au, Selasa (27/1/2015).

Dukungan AAP diperkirakan bisa mendorong lebih banyak dokter anak untuk meresepkan ganja medis. Namun ditegaskan, penggunaan ganja medis hanya untuk anak-anak dengan keterbatasan atau kondisi yang sangat berat, dan tidak cukup hanya dengan pengobatan saat ini.

AAP juga mengulang masukan terdahulu yang tidak menyetujui ganja untuk penggunaan rekreasional pada orang dewasa, karena membuatnya mudah diakses oleh anak. Pada anak, penggunaan ganja untuk rekreasional dikaitkan dengan gangguan kesehatan dan perkembangan otak.

Di Amerika Serikat, pemakaian ganja untuk medis maupun rekreasional pada orang dewasa saat ini hanya legal di 4 negara bagian yakni Alaska, Colorado, Oregon, dan Washington.

(up/lil)