Pendiri Microsoft Sebut AIDS Dapat Dikalahkan 15 Tahun Lagi

Pendiri Microsoft Sebut AIDS Dapat Dikalahkan 15 Tahun Lagi

- detikHealth
Selasa, 27 Jan 2015 07:35 WIB
Pendiri Microsoft Sebut AIDS Dapat Dikalahkan 15 Tahun Lagi
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Perkembangan teknologi tidak hanya terjadi di bidang IT (Information Technology). Teknologi kesehatan pun semakin berkembang dengan munculnya peralatan-peralatan serta obat-obat baru untuk mengatasi beberapa penyakit yang masih menjadi momok bagi dunia, HIV-AIDS salah satunya.

Bill Gates, pendiri salah satu perusahaan IT terbesar di dunia, Microsoft angkat bicara soal perkembangan HIV-AIDS. Menurutnya, AIDS dapat dikalahkan dengan 'senjata' baru dalam waktu 15 tahun lagi, yakni tahun 2030.

"Kami sangat optimis bahwa dalam 15 tahun kita akan memperoleh dua senjata baru untuk melawan AIDS. Yakni vaksin untuk HIV dan pengobatan jenis baru," tutur Gates, dikutip dari Reuters, Selasa (27/1/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gates memang salah satu tokoh dunia yang sangat peduli kepada kesehatan. Yayasan Bill & Melinda Gates yang dibentuknya bersama sang istri memang sangat fokus kepada tiga penyakit infeksi yang masih menjadi momok di dunia yakni HIV-AIDS, malaria dan tuberkulosis.

Ia optimis bahwa perkembangan teknologi kesehatan juga akan menemukan vaksin dan obat ampuh untuk melawan AIDS. Sebabnya, perkembangan teknologi kesehatan terjadi cukup cepat di bidang malaria dengan dipatenkannya vaksin malaria pertama buatan GlaxoSmithKline bulan Juli tahun lalu.

Meski begitu, ia tidak menjamin bahwa AIDS dan malaria akan benar-benar punah dari muka bumi. Hanya saja optimismenya patut dihargai mengingat besaran uang yang dicurahkan oleh yayasan miliknya demi kemajuan teknologi di bidang kesehatan.

"Kita memang tidak akan melihat AIDS punah. Namun saya yakin, baik malaria maupun AIDS akan mendapatkan terobosan dengan adanya senjata-senjata baru yang dapat mengurangi angka kejadian kasus sebanyak 95 hingga 100 persen. Saya optimis ini dapat dilakukan dalam 15 tahun," paparnya lagi.


(mrs/up)

Berita Terkait