Baru-baru ini pemerintah Pakistan mulai memberlakukan kebijakan untuk melakukan penangkapan terhadap setiap orang tua yang menolak atau tidak membiarkan anaknya mendapatkan vaksin polio.
Baca juga: Tingkatkan Kekebalan Tubuh, Salah Satu Kunci Tangkal Virus Polio
Kebijakan ini sendiri sudah berlaku di salah satu kota di Pakistan, Peshawar. Di sana, pemerintah setempat telah menahan 471 orang tua yang melarang anaknya mendapatkan vaksin polio, dengan tuduhan 'membahayakan keamanan publik'.
Pemerintah juga bersikeras hanya akan melepaskan para tahanan ini bila mereka telah membuat janji secara tertulis untuk membiarkan anaknya divaksin.
Pemerintah Pakistan mengaku terpaksa melaksanakan kebijakan karena mereka ingin memerangi polio. "Kami memutuskan untuk mengatasi penolakan para orang tua ini dengan otoriter. Siapapun yang menolak, akan kami kirim ke penjara," tegas Riaz Khan Mehsud, wakil walikota Peshawar, seperti dikutip dari BBC, Rabu (4/3/2015).
Bagaimana tidak, pemerintah merasa dirugikan dengan besarnya resistensi masyarakat terhadap upaya pemberantasan polio di negara mereka. Hal ini dikarenakan mayoritas penduduk Pakistan menganggap kampanye vaksinasi polio merupakan salah satu bentuk penetrasi Barat untuk memandulkan anak-anak di Pakistan serta menyebarkan HIV, sesuatu yang sudah ditanamkan ekstremis Taliban sejak bertahun-tahun lalu.
Beruntung di tahun 2013, Taliban akhirnya mengumumkan dukungannya terhadap kampanye vaksin ini. Kendati demikian serangan terhadap petugas kesehatan, termasuk ancaman bom masih menghantui mereka. Itulah sebabnya setiap petugas kesehatan yang akan memberikan vaksin atau berkampanye harus didampingi oleh polisi atau tentara bersenjatakan laras panjang.
Namun akibat dari resistensi ini, jumlah kasus polio di Pakistan pada tahun 2014 mencapai 306 kasus, atau tertinggi dalam kurun 14 tahun terakhir. Di tahun 2015, sudah tercatat ada 9 kasus baru. Sampai-sampai WHO mengeluarkan anjuran kepada seluruh traveller dari Pakistan agar divaksin polio terlebih dahulu di bandara sebelum diperbolehkan keluar dari negara mereka.
Baca juga: Bom Mematikan Incar Kawasan Kampanye Polio Pakistan
(lil/vta)