Ilmuwan Temukan Keterkaitan Antara Kanker Prostat dengan Kanker Payudara

Jakarta - Kanker payudara bisa saja dialami kaum wanita ataupun pria. Khususnya bagi wanita, mereka yang ayah atau saudara laki-lakinya mengidap kanker prostat berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Hal ini berdasarkan studi di Amerika yang mengamati sekitar 78.000 wanita selama 16 tahun. Peneliti menemukan mereka yang ayah, saudara, atau anaknya mengalami kanker prostat 14% lebih berisiko terkena kanker payudara. Risiko meningkat menjadi 80% jika ibu atau saudara perempuan mereka terkena kanker payudara.

"Penelitian ini merupakan bukti lanjut bahwa beberapa jenis kanker payudara dan prostat 'diwariskan' akibat kerusakan gen yang sama," tutur ketua peneliti Dr Jennifer Beebe-dimmer dalam laporannya di Journal Cancer dan dikutip dari Daily Mail, Selasa (10/3/2015).

Baca juga: Hindari Kanker dengan Berlaku 'Cerdik'

Oleh karena itu, Dr Jennifer dari Wayne State University School of Medicine menyarankan wanita juga turut memperhatikan riwayat kanker prostat pada keluarganya. Bagi mereka yang memiliki riwayat kanker di keluarga, diharapkan bisa lebih rutin menjalani skrining.

"Temuan ini penting untuk mendorong dokter atau pasien agar lebih teliti lagi dalam mengumpulkan riwayat keluarga mereka dari semua jenis kanker, terutama untuk kerabat tingkat pertama. Keluarga dengan pengelompokkan kanker yang berbeda penting untuk dipelajari dalam rangka menemukan mutasi genetik baru yang bisa menjelaskan pengelompokkan ini," tutur Dr Jennifer yang aktif di Barbara Ann Karmanos Cancer Institute ini.

Sementara itu, Dr Caitlin Varrand, Senior Policy Manager di Breakthrough Breast Cancer berharap penelitian selanjutnya bisa meningkatkan kemampuan para peneliti untuk memperkirakan risiko individu terkena kanker payudara. Sehingga, bisa ditawarkan rencana pribadi untuk membantu mencegah serta mendiagnosa dan mengobati lebih dini kanker payudara yang dialami.

Baca juga: Dengan Edukasi, Diharapkan Wanita Tak Lagi Enggan Deteksi Dini Kanker

"Kami merekomendasikan agar wanita terbuka dengan tenaga medis ketika ada riwayat kanker dalam keluarga mereka. Dokter pun harus menyarankan si pasien untuk lebih menilik lagi riwayat kanker dari keturunan ayah atau ibunya dengan lebih teliti," pesan Dr Caitlin. (Radian Nyi Sukmasari/Nurvita Indarini)