Di Florida, Bakteri Pemakan Daging Juga 'Bersembunyi' di Makanan Laut

Florida, Amerika Serikat - Masyarakat pesisir pantai di Florida tengah berjaga-jaga dari bahaya bakteri vulnificus. Pasalnya bakteri ini terdapat pada makanan yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia yang mengonsumsinya. Vibrio vulnificus dapat juga ditemukan hidup bebas di air laut dan endapan lumpur di dasar laut.

Akhir-akhir ini Departemen Kesehatan Florida memperingatkan warganya tentang risiko yang bisa muncul dari bakteri vibrio vulnificus. Bakteri ini kerap ditemukan di daerah pesisir pantai dan bisa menyebabkan kolera di negara-negara berkembang yang lebih miskin. Bakteri berbentuk batang yang sudah diyakini telah menginfeksi delapan warga Florida ini disebut-sebut mengakibatkan dua kematian di tahun ini.

"Orang yang dilaporkan terinfeksi bakteri vibrio vulnificus mengaku sempat memakan kerang mentah. Bakteri ini secara alami ditemukan di daerah perairan laut yang hangat dan orang-orang dengan luka terbuka pun juga bisa terinfeksi bakteri vibrio vulnifivus. Hal ini terjadi jika seseorang terkena kontak langsung dengan air laut," ucap juru bicara Departemen Kesehatan Florida, Mara Burger, dikutip dari ABC News, Selasa (16/6/2015).

Meskipun bakteri ini diam diam menghanyutkan, karena tidak selalu berakibat buruk namun pada beberapa kasus juga bisa menyebabkan hal fatal. Bakteri ini terus berkembang biak dalam beberapa tahun terakhir. Vibrio vulnificus bisa berakibat fatal bagi 25 persen penderitanya bahkan pada kasus tertentu membutuhkan amputasi untuk mengurangi penyebaran infeksi.

Baca juga : Masak Seafood Setengah Matang, Hati-hati Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging
https://health.detik.com/read/2014/08/09/090400/2657515/763/masak-seafood-setengah-matang-hati-hati-terinfeksi-bakteri-pemakan-daging

Bakteri pemakan daging ini bisa menyebabkan septikemia yaitu peradangan sistemik yang memicu demam, mual dan akhirnya syok septik. Lebih dari 50 persen dari kasus ini akan berujunh dengan kematian. Pada beberapa kasus, infeksi vibrio vulnificus akan mengakibatkan muntah, diare dan sakit perut jika tertelan. Pengobatan antibiotik sangat dibutuhkan bila mengalami gejala terinfeksi bakteri ini.

Di Amerika Serikat, kontak manusia dengan bakteri ini umumnya sangat jarang terjadi karena dilaporkan hanya 32 kasus pada tahun lalu. Meskipun angka itu sangat rendah namun tidak menutup kemungkinan akan ada lebih banyak lagi kasus yang disebabkan oleh bakteri itu akibat pemanasan global.

Sebuah studi Infection and Immunity 2009 menjelaskan bahwa peningkatan koloni vibrio vulnificus bisa meningkat di daerah yang memiliki suhu panas misalnya Israel. Data ini menunjukkan bahwa perubahan iklim global yang mengakibatkan suhu air lebih tinggi bisa membantu bakteri ini berkembang biak. Di Amerika Serikat, lebih dari 85 persen orang dilaporkan terinfeksi pada bulan Mei dan Oktober.

Departemen Kesehatan Florida menganjurkan agar masyarakat melakukan beberapa hal sederhana yang bisa mengurangi risiko tercemar bakteri vibrio vulnificus. Jangan pernah memakan mentah-mentah olahan laut terutama kerang dan tiram. Lekaslah memasak kerang, tiram dan remis dengan suhu terbak. Hindari luka terbuka dari air laut dan kenakan pakaian pelindung misalnya sarung tangan ketika sedang memilih kerang mentah di pasar atau supermarket.

Baca juga : Siput Laut Hidup di Dalam Lutut Bocah Ini Setelah Ia Jatuh di Pantai
https://health.detik.com/read/2013/08/20/070035/2334657/763/siput-laut-hidup-di-dalam-lutut-bocah-ini-setelah-ia-jatuh-di-pantai

(rdn/up)