"Bahwa dari kisah Robby kita bisa belajar bahwa rokok benar-benar membunuh. Jangan ada Robby-Robby berikutnya yang sakit gara-gara merokok. Kalau kita orang tua, jaga anak kita baik-baik, jauhkan dari asap rokok," kata sahabat Robby, Yosef Rabindanata, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Kamis (25/6/2015).
Robby yang meninggal pada 23 Juni lalu meninggalkan rasa kehilangan besar bagi Yosef. Kini tidak akan ada lagi ocehan dan sentilan khas Robby untuk para perokok. Ya, Robby selama ini sering menuliskan kisah sakitnya akibat merokok di laman Facebooknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa benar umur manusia di tangan Tuhan, tapi manusia dititipi tubuh dan nyawa. Titipan ini harus dijaga baik-baik, diperlakukan dengan baik, dijaga kesehatannya," ujar Yosef.
Setiap manusia, sambungnya, bertanggung jawab dengan kehidupannya. Karena itu sudah seyogianya manusia tidak bersikap seenaknya, sehingga kesehatannya terancam, apalagi oleh ulah diri sendiri yang juga bisa membahayakan orang lain.
"Kebiasaan buruk kita bisa berdampak pada diri kita sendiri dan orang di sekitar kita," ucap Yosef yang juga pernah merokok sejak kelas 1 SMP hingga kuliah, namun kemudian memutuskan untuk mematikan rokoknya selamanya.
Baca juga: Kisah Edison, Pita Suara Hilang dan Berobat Habis-habisan Gara-gara Rokok
(vit/up)











































