Gunakan Sel Induk Tali Pusat, Ilmuwan Percaya Bisa Ciptakan Darah Sintesis

ADVERTISEMENT

Gunakan Sel Induk Tali Pusat, Ilmuwan Percaya Bisa Ciptakan Darah Sintesis

Andara Nila Kresna - detikHealth
Selasa, 30 Jun 2015 17:30 WIB
ilustrasi (foto: Thinkstock)
London, Inggris - The United Kingdom's National Health Service telah mengumumkan terobosan terbaru seputar transfusi darah. Tak main-main, darah sintesis yang diciptakan oleh peneliti tersebut dipercaya bisa digunakan di tahun 2017 mendatang.

Jika berhasil, terobosan medis ini bisa membantu pasien yang mengalami kondisi parah. Bahkan membantu pelayanan kesehatan dalam memasok sel darah merah dalam kondisi darurat. Relawan dalam penelitian ini akan diberikan beberapa sendok teh darah sintetis untuk menguji reaksi merugikan yang mungkin akan ditimbulkan.

"Uji coba pertama terdiri dari transfusi dari pendonor dewasa. Jika darah diterima dengan baik, para peneliti akan mencoba memberikan transfusi darah sintesis kepada relawan. Sel darah sintesis dibuat dari sel induk yang diambil dari darah tali pusat yang disumbangkan oleh ibu pasca melahirkan. Kini ilmuwan harus mempelajari berapa lama darah sintesis mampu bertahan di dalam tubuh manusia," ucap dr Nick Watkins, asisten direktur penelitian dan pengembangan di NHS Blood and Transplant, dikutip dari The Independent, Selasa (30/6/2015)

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan di seluruh dunia telah menyelidiki cara pembuatan sel darah merah. Hal ini bertujuan sebagai alternatif untuk mengobati pasien dengan kondisi darah tertentu. Darah buatan ini dibuat oleh para ilmuwan yang bekerja sama dengan NHS dan bagian dari penelitian dan pengembangan selama lima tahun. Pembuatan darah sintesis ini dimaksudkan untuk memajukan praktek transfusi darah, transplantasi organ dan obat-obatan regeneratif.

Baca juga : Charles, si Pencipta Ikan Besi untuk Berantas Anemia di Daerah Miskin

Darah dibuat dengan sel-sel induk yang diambil dari tali pusat atau dari darah pendonor dewasa. Sel-sel induk kemudian dikembangkan dengan nutrisi yang merangsang mereka untuk berkembang menjadi sel darah merah. Seperti diketahui, darah terdiri dari tiga komponen yaitu sel darah merah, plasma dan trombosit. Seringkali kebutuhan sel darah merah menjadi tak terbatas dan paling mendesak karena fungsi sel darah sangat penting bagi tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya.

"Tujuan dari dibuatnya darah sintesis bukanlah untuk menggantikan donor darah. Namun untuk memberikan alternatif bagi individu yang membutuhkan pengobatan tertentu misalnya anemia sel sabit dan talasemia yang membutuhkan transfusi darah rutin. Saya berharap para ilmuwan bisa menyediakan produk-produk darah yang sesuai khusus untuk kebutuhan masing-masing pasien," tambahnya.

Menurut Blood Centers of the Pasific, hanya 37 persen dari populasi di Amerika yang memenuhi syarat untuk menyumbangkan darah dan kurang dari 10 persen orang rutin mendonorkan darahnya. Faktor-faktor yang memengaruhi kurangnya donor darah tersebut di antaranya berat badan dan penggunaan narkoba di masa lalu. NHS berharap darah sintesis bisa membantu mengatasi defisit ketersediaan donor darah.

Baca juga : Lebam Sekujur Tubuh, Wanita Ini Ternyata Kena Kanker Darah Langka

(rdn/vit)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT