Menurut dr Eddy Karta, SpKK dari EDMO Clinic Jakarta Selatan, keloid adalah jaringan ikat yang tumbuh berlebihan dicetuskan oleh adanya luka sampai kedalaman dermis kulit. Pertumbuhan ini akan lama berlangsung bahkan saat luka sudah sembuh dan sering disertai rasa gatal atau sakit.
"Pengobatan sampai sekarang belum ada yang berhasil menyembuhkan dengan tuntas dan memuaskan. Beberapa metode pengobatan antara lain operasi, suntikan steroid atau laser," tutur dr Eddy kepada detikHealth, Senin (3/8/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya adalah dengan pemakaian krim khusus. dr Laksmi menuturkan bahwa pemakaian obat berupa krim ini biasanya dipilih jika memang keloid tersebut muncul belum lama.
"Namun jika sudah agak lama, biasanya akan dipilih metode injeksi atau suntikan. Ini harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin berdasarkan kondisi keloid itu sendiri. Ingat juga, metode injeksi ini juga tidak bisa hanya 1-2 kali, harus teratur," tutur dr Laksmi.
Nah, langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi keloid adalah dengan operasi. Biasanya tindakan ini dilakukan jika memang kondisi keloid pasien sudah tak bisa lagi diobati dengan krim maupun obat injeksi.
Salah satu hambatan dalam mengobati keloid menurut dr Laksmi adalah lokasi dari keloid itu sendiri. Jika keloid berada di persendian, maka pengobatannya akan sedikit terganggu karena biasanya pasien akan merasakan gatal akibat pergerakan di sendi.
"Nanti biasanya makin digaruk, keloidnya makin membesar. Pengobatannya pun jadi makin lama," ungkap dr Laksmi.
Baca juga: Kulit Gatal dan Kemerahan Setelah Pakai Henna Hitam? Waspada Alergi!
(ajg/vit)











































