Beberapa kali berkonsultasi dengan dokter, Searle awalnya didiagnosis dengan skoliosis. Ini karena tumor yang tumbuh di perutnya membuat ia memiliki posisi tulang belakang tak biasa. Namun ketika perut Searle mulai membengkak, dokter mulai merasa kondisi gadis kecil tersebut bukanlah skoliosis.
Searle kemudian didiagnosis dengan neuroblastoma stadium tiga. Sejak saat itu pula tumor di perutnya terus tumbuh dengan cepat dan diperkirakan memiliki berat antara 6-8 kg. Ia pun harus menjalani scan setiap bulannya. Bagi sang ibu, Jamilee (21), melihat sang putri harus menjalani berbagai pengobatan seperti itu sangatlah berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Akibat Kondisi Langka, Bocah 5 Tahun Ini Gemuk Tapi Tak Pernah Kenyang
"Orang-orang bilang putri saya seperti hamil. Tak sedikit orang yang berkomentar demikian saat bertemu kami. Ini sangat menyakitkan. Perutnya memang tampak besar, kulitnya juga pucat," tutur Jamilee kepada Daily Mail dan dikutip pada Jumat (18/9/2015).
Sejauh ini, Searle sudah menjalani sekitar 8 kali kemoterapi. Meskipun demikian, tumornya tetap tumbuh dan dokter masih melakukan beberapa pemeriksaan lebih lanjut. Belum ditemukan solusi yang tepat untuk menyembuhkan Searle.
"Dokter bilang operasi bukanlah solusi. Mereka mengatakan hampir tidak mungkin untuk mengoperasi tumor sebesar ini. Kemungkinan besar tumor ini juga tidak akan menyusut. Kami belum mengetahui apa langkah selanjutnya sampai hasil-hasil pemeriksaan keluar," imbuh Jamilee.
Ia berharap kondisi Searle bisa lebih cepat dipulihkan sehingga sang putri tak perlu lagi terus-terusan berobat ke rumah sakit. Wanita dua orang anak ini hanya ingin putrinya bisa bebas bermain dan kelak bersekolah tanpa ejekan dari teman-temannya.
Baca juga: Kondisi Langka, Bocah Ini Punya Tanda Lahir Sebesar Bola Kriket di Pipinya
(ajg/vit)











































