Sehingga, menurut Abi bukan masanya lagi jika pria tabu membicarakan soal kanker payudara. Untuk itulah mengapa Abi amat mendukung kampanye peduli kanker payudara 'Show You Care, Be Aware' kerja sama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dan Indosat.
"Saya sangat mendukung karena saya 'bodoh' dan pengen belajar. Saya punya istri dan anak perempuan dan saya sayang keluarga. Untuk itu saya pengen tahu gimana deteksi dini kanker payudara," kata Abi ditemui di Gedung Indosat, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (21/9/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Virus dari Hewan Ternak Disebut Terkait dengan Risiko Kanker Payudara
Ia melanjutkan, pria yang sayang keluarga khususnya istri, anak perempuan, dan anggota keluarga perempuan pun harus aktif mendorong mereka untuk melakukan deteksi dini kanker payudara. Sebab, seperti diketahui kanker bisa terjadi pada siapa saja.
Apalagi, jika kanker payudara terdeteksi di stadium awal, kemungkinan sembuhnya sampai 98 persen. Untuk itu, penting sekali meningkatkan awareness terhadap kanker payudara. Abi sendiri rajin meminta sang istri, Inong untuk melakukan Sadari (Periksa Payudara Sendiri).
"Nggak tabu lagi deh pokoknya kalo cowok ngomongin kanker payudara. Dulu kakek saya juga sakit kanker otak danĀ nenek kena kanker rahim. Intinya dengan kita meningkatkan awareness kanker payudara terutama pada laki-laki, diharapkan deteksi dini bisa dilakukan dan kanker lebih besar peluangnya disembuhkan," tutur Abi.
Ia juga berpendapat, banyak para wanita enggan periksa karena khawatir jika ketahuan terkena kanker payudara akan ditinggalkan suami dan akan merepotkan keluarga. "Padahal kalo terlambat terdeteksi, malah tambah merepotkan kan," ujar Abi.
Baca juga: Hai Wanita, Hobi Minum Minuman Alkohol? Hati-hati Risiko Kanker Meningkat (rdn/up)











































