Saat ini penyakit tak menular seperti kanker jadi masalah kesehatan utama di dunia dan World Health Organization (WHO) menyebut kanker menjadi penyebab kematian nomor dua terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri menurut data Kementerian Kesehatan pada tahun 2013 ada 1,4 persen atau sekitar 347.792 pengidap kanker.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan penyehatan Lingkungan dr H.M. Subuh, MPMM, mengatakan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap kanker harus ditingkatkan. Ia mengimbau masyarakat untuk setidaknya rajin melakukan pemeriksaan sebagai upaya deteksi dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Yuk, Kenali Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Mulut
"Harus benar-benar diperkuat pengetahuan kanker ini kalau secara dini ketemu dapat kita obati. Memang kita pada saat ini baru berbicara pada wanita kanker payudara dengan kanker leher rahim dan pada laki-laki kanker paru dan juga kanker saluran pencernaan," kata dr Subuh saat meluncurkan kampanye edukasi 'Kalahkan Kanker' di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2015).
dr Subuh mengatakan selain deteksi dini masyarakat juga harus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar risiko terserang kanker berkurang. PHBS dapat dilakukan dengan melakukan cek kesehatan berkala, hindari asap rokok, rajin olahraga, diet seimbang, istirahat cukup dan kelola stres.
Baca juga: Jika Muncul 'Tahi Lalat' Seperti Ini, Waspadai Gejala Kanker Kulit
(fds/vit)











































