Bishara Farah (23) dari Kenya namun berani melawan tradisi pekerjaan yang biasanya didominasi oleh pria ini. Ia menjadi sopir ambulans untuk departemen emergensi di daerah Wajir yang gersang melewati wilayah-wilayah konflik.
Wajir diketahui sering menjadi target kelompok al-Shabab, grup ekstremis islam yang berhubungan dengan al-Qaeda. Markas al-Shabab sendiri berada di Somalia namun dekat dengan perbatasan dan hanya berjarak 100 kilometer dari daerah Wajir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada beberapa kesempatan Farah mengaku dirinya sempat mempertaruhkan nyawa menyelamatkan korban adu tembak.
![]() |
Banyak orang kagum dengan dirinya dan ia dipandang sebagai panutan untuk wanita. Namun demikian Farah mengaku ia tak mau bercerita banyak soal pekerjaannya karena ia tak ingin membuat takut.
"Mereka akan kaget kalau tahu apa artinya menjadi seorang pengemudi kendaraan darurat. Saya yakin mereka akan dipenuhi empati jika mereka tahu saya harus bangun larut malam dan terjun ke situasi berbahaya," kata Farah seperti dikutip dari BBC pada Kamis (15/10/2015).
Keluarga tapi tak terlalu menyukai apa yang dilakukan oleh Farah. Mereka mengkhawatirkan Farah setiap ia pergi keluar di malam hari.
Baca juga: Rumah Sakit Berjalan yang Mewah (fds/up)












































