Dokter paru mengatakan bahwa solusi terbaik untuk warga yang terpengaruh oleh kabut asap adalah dengan sebisa mungkin menghindar. Oleh karena itu disarankan agar orang-orang lebih banyak berdiam diri di rumah dengan alat bantuan seperti air conditioner (AC), air purifier, atau kipas menyala.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP&PL) dr H Mohamad Subuh, MPPM, mengatakan bila tak ada alat-alat tersebut maka warga bisa memakai baskom air. Nantinya debu di udara yang masuk ke ruangan akan tertarik dan terperangkap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kepada Siswa SMA di Palangkaraya, Menkes Imbau untuk Jaga Lingkungan
Selain menjaga kualitas udara, Subuh juga berpesan agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi.
"Banyak-banyak minum atau makan buah-buahan yang mengandung vitamin C. Saya lihat jeruk-jeruknya bagus di sini," lanjut Subuh.
Kementerian Kesehatan sendiri telah mengirimkan berbagai macam bantuan. Masker bedah, masker N95, makanan pendamping air susu ibu, makanan pelengkap, dan obat-obatan telah dikirim ke daerah sekitar Sumatra dan Kalimantan. (fds/up)











































