Yian Gu, peneliti dari Columbia University, New York, mengatakan bahwa beberapa penelitian sebelumnya sudah membuktikan manfaat diet mediterania untuk mencegah penyakit alzheimer. Oleh karena itu, ia pun mencoba membuktikan diet mediterania juga bermanfaat untuk menghambat penuaan dan penurunan fungsi kognitif otak.
Baca juga: Studi Ungkap Diet Ala Mediterania Bantu Turunkan Risiko Stroke
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari penelitian kami terhadap lansia dengan otak yang sehat, ternyata ada kaitan antara kecenderungan untuk melakukan diet mediterania dengan volume dan isi otak," tutur Gu, dikutip dari Reuters, Jumat (23/10/2015).
Hasilnya, orang-orang yang konsisten melakukan diet mediterania ternyata memiliki jumlah sel muda lebih banyak. Hal ini dikarenakan proses penuaan sel di otak mereka berjalan lebih lambat daripada orang yang tidak melakukan diet mediterania.
Selain itu, volume otak mereka lebih dan memiliki lebih banyak elemen kelabu serta elemen putih. Banyaknya elemen kelabu dan elemen putih menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki masalah dengan fungsi kognitif otak.
Gu berpendapat bahwa tingginya konsumsi ikan pada mereka yang melakukan diet mediterania berperan besar dalam penambahan volume otak serta elemen kelabu di dalamnya. Selain itu, mereka yang melakukan diet mediterania juga jarang mengonsumsi daging merah, yang diklaim berpengaruh buruk terhadap volume otak.
Studi ini diterbitkan dalam jurnal Neurology.
Baca juga: Diet Mediterania Diklaim Dapat Kurangi Risiko Kanker Payudara
(mrs/up)











































