Bagaimana caranya? Hal paling utama jelas menjaga gaya hidup sehat mulai dari mengatur pola makan dan olahraga. dr Dolly Kaunang, SpJP, SpKP, dari Yayasan Jantung Indonesia juga menyarankan agar seseorang mulai rutin mengecek kondisi jantungnya setahun sekali.
Mengecek kesehatan adalah sesuatu yang oleh masyarakat mungkin sering dilewatkan. Oleh sebab itu menurut dr Dolly hal ini dapat mulai dibiasakan dengan memakai momen istimewa dalam hidup sebagai penanda sudah waktunya untuk memeriksa diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Di Jantung Berumur 400 Tahun, Ilmuwan Temukan Penyakit Aterosklerosis
"Kita sudah tahu mengatur ingin makan sehat ingin olahraga tetapi tak pernah diukur, tak ada indikatornya. Karena beberapa faktor risiko seperti darah tinggi atau kolesterol itu tak ada gejalanya tau-tau bisa tinggi," lanjutnya.
Mulai umur tiga puluhan plak-plak lemak bisa sudah mulai terbentuk disaluran pembuluh darah sehingga sejak muda cek kesehatan bisa dibiasakan.
Selain itu dr Dolly menambahkan bahwa kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Orang yang sering tegang dalam hidupnya rentan mengalami penyempitan pembuluh darah yang akan memperburuk kondisi apabila ia juga mempunyai faktor risiko lain.
"Orang yang mengalami ketakutan karena suatu hal akan pucat pasi. Itu karena pembuluh darah posisinya menciut, aliran pun akan kecil, setelah dilatasi aliran darah mengalir lagi, merah lagi. Jadi ada faktor itu, tapi yang ini enggak bisa diukur tak seperti kolesterol," kata dr Dolly.
Baca juga: Efek Kanker Juga Merusak Jantung
(fds/vit)











































