Namun pada kondisi tertentu kadang seseorang bisa kehilangan kemampuannya untuk bernapas. Bagi orang yang berada di dalam air atau terjebak dalam ruang sempit misalnya, mereka terpaksa bertahan tanpa ada asupan oksigen untuk tubuh.
Berapa lama seseorang dapat bertahan? Dan mengapa ada yang bisa selamat tanpa oksigen di luar ekspektasi? dr Jordan Tishler dari Department of Veterans Affairs Amerika Serikat berusaha menjelaskannya.
Baca juga: Berapa Lama Seseorang Bisa Bertahan Hidup Tanpa Air?
Di luar keadaan darurat manusia biasanya bisa menahan napas tanpa kesulitan sekitar 30-60 detik atau sedikit lebih lama bila memang dibutuhkan. Pada seseorang yang memang terlatih, diketahui manusia bisa bertahan tanpa oksigen selama 20 menit-an seperti yang dilakukan oleh penyelam Stig Severinsen dari Denmark pada tahun 2012.
Ketika tubuh kekurangan oksigen lebih lama dari itu, dr Tishler menjelaskan akan terjadi kerusakan-kerusakan cepat pada sel akibat tak ada energi yang bisa dipakai. Otak dalam hal ini menjadi organ yang paling rentan.
"Otak adalah organ yang sangat aktif secara metabolik. Dia butuh oksigen untuk menghasilkan energi agar bisa berfungsi dan tanpanya ia akan mati," kata dr Tishler kepada Medical Daily dan dikutip pada Senin (14/12/2015).
Namun pada beberapa kasus, otak ternyata pernah juga dilaporkan bisa bertahan tanpa oksigen dalam waktu lama. Hal ini pernah menimpa gadis berusia 2 tahun bernama Michelle Funk tahun 1986 yang selamat setelah dirinya tenggelam di air dingin selama sejam.
American Medical Association mengatakan kasus Michelle adalah spesial karena ia dibantu oleh kondisi dingin yang ekstrem. Hipotermia yang dialami olehnya melambatkan metabolisme tubuh sehingga sel-sel otak mampu bertahan tanpa oksigen selama ia tenggelam.
Baca juga: Berapa Lama Tubuh Manusia Bisa Menahan Lapar dan Haus? (fds/up)