Pada hari Selasa (15/12/2015), 24 tenaga kesehatan yang akan bertugas di Puskesmas Adaut, Namtabung, Waturu dan Larat berkumpul di kantor bupati Maluku Tenggara Barat dan mendapat pembekalan dari sekretaris daerah kabupaten MTB, Matias Malaka dan Asisten III bidang administrasi umum, dr Edwin Tomasoa. Pembekalan yang diberikan seputar apa-apa saja masalah yang akan ditemui tim Nusantara Sehat di puskesmas tempat mereka bertugas.
Baca juga: Apresiasi untuk Tim Nusantara Sehat yang Bersedia Tugas di Pulau Terpencil
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata petugas puskesmas di daerah itu kudis ya, bukan kudis penyakit tapi kurang disiplin. Ada yang datang siang, ada yang pulang sebelum waktunya, kadang ada yang tidak diketahui ke mana ini orangnya pergi," ungkap dr Edwin.
Hal ini dikatakan dr Edwin akibat kurangnya rasa tanggung jawab petugas puskesmas. Rata-rata petugas puskesmas merupakan penduduk lokal, dan tidak semuanya mendapat pendidikan hingga level universitas.
Untuk itu, dr Edwin berpesan kepada para anggota tim Nusantara Sehat agar dapat memberikan contoh yang baik. Ia mengatakan pendidikan tinggi yang dirasakan oleh para tenaga kesehatan anggota Nusantara Sehat harus berbanding lurus dengan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab.
"Adik-adik Nusantara Sehat inilah yang harus menjadi contoh. Saya percaya adik-adik berpendidikan tinggi dan mampu mengatur diri dengan baik. Jangan sampai datang jauh-jauh dari pusat untuk mengabdi malah tertular kudis dari petugas puskesmasnya," pesan dr Edwin.
Di sisi lain, Sekda Kabupaten MTB, Matias Malaka, menyampaikan rasa terima kasih dan dukungannya kepada tim Nusantara Sehat. Ia mengaku siap membantu segala kebutuhan anggota karena memang MTB termasuk daerah tertinggal dan sangat butuh tambahan tenaga kesehatan.
"MTB ini masuk ke dalam daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan sehingga apa-apa itu masih kurang. Tambahan tenaga kesehatan ini sangat dibutuhkan terutama di daerah-daerah yang akses transportasinya masih sulit karena harus menggunakan kapal," ungkapnya.
Baca juga: Tim Nusantara Sehat Jadi Solusi Kurangnya Tenaga Kesehatan di Maluku
(mrs/vit)











































