Tercatat setidaknya di Brazil pada 16 Januari 2016, jumlah kasus mikrosefali telah mencapai 3.893 kasus, meningkat dari 10 hari sebelumnya yang hanya 3.530 kasus. Bayi dengan kondisi ini akan mengalami kesulitan belajar seumur hidupnya karena otak yang tak berkembang sempurna.
Untuk menanggulanginya pemerintah Brazil menggunakan berbagai cara mulai dari promosi pemberantasan sarang nyamuk, himbauan untuk menahan rencana kehamilan, pelepasan nyamuk mutan, dan terakhir penggunaan kekuatan militer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya sebanyak 220 ribu tentara akan diturunkan untuk melakukan 'gerilya' ke rumah warga, memeriksa keberadaan sarang nyamuk dan menyebarkan brosur informasi terkait virus Zika. Hal tersebut diumumkan oleh Menteri Kesehatan Brazil Marcelo Castro setelah mengakui bahwa pemerintah kewalahan menangani wabah.
"Nyamuk-nyamuk ini sudah ada di Brazil selama tiga dekade, dan kami mengalami kekalahan telak dalam pertempuran melawannya," kata Castro seperti dikutip dari The Guardian pada Rabu (27/1/2016).
Castro mengatakan bahwa para tentara militer akan mulai beroperasi pada tanggal 13 Februari.
Baca juga: Ilmuwan Curiga Infeksi Zika Ada Kaitannya dengan Sindrom Saraf Langka
(fds/vit)











































