Tak Selalu Demam, Waspadai Bahaya Gejala Terselubung DBD

Tak Selalu Demam, Waspadai Bahaya Gejala Terselubung DBD

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 10 Feb 2016 13:38 WIB
Tak Selalu Demam, Waspadai Bahaya Gejala Terselubung DBD
Foto: thinkstock
Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM(K), mengatakan setidaknya saat ini sudah ada beberapa daerah di Indonesia yang dinyatakan kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD). Artinya di daerah terkait ada kenaikan jumlah kasus dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Di Indonesia DBD memang masih menjadi perhatian utama dibandingkan dengan Zika yang sekarang jadi perhatian dunia. Ini karena DBD lebih nyata dampaknya terhadap masyarakat.

Menkes Nila mengatakan bahwa masyarakat perlu waspada terhadap gejala DBD karena bila terlambat ditangani bisa sampai menghilangkan nyawa. Satu hal yang menjadi catatan adalah bila biasanya demam tinggi panjang sering jadi patokan, cara tersebut sepertinya tak lagi berlaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Di Indonesia, Demam Berdarah Dinilai Lebih Berbahaya Ketimbang Zika

"Virus ini kelihatannya sering bermutasi sehingga terkadang juga tidak menimbulkan gejala yang karakteristik seperti dulu," kata Menkes Nila ketika ditemui di sela pelantikan Eselon 1 Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).

"Kita tahu kalau demam nggak turun-turun lima hari kita harus curiga. Biasanya sebagai dokter dia periksa apakah ini dengue atau tipus. Sekarang sering sekali tidak memberikan gejala tapi tiba-tiba trombositnya sudah turun rendah sekali," lanjutnya.

Satu gejala khas dari demam berdarah terlepas dari demam adalah terjadinya dehidrasi tubuh karena cairan yang hilang. Tubuh akan terasa lemas dan bila sudah demikian maka dianjurkan untuk segera mengonsumsi cairan pengganti  dan mencari pertolongan medis.

Baca juga: Daun Ubi Jalar Dikabarkan Mujarab Atasi Demam Berdarah, Benarkah? (fds/vit)

Berita Terkait