Sebuah penelitian di Universite de Bretagne-Sud di Prancis membuktikan, pejalan kaki cenderung lebih mudah mendapat kesempatan untuk menyeberang jalan saat mereka melempar senyum ke pemakai kendaraan bermotor yang melintas.
Ketika seorang perempuan melempar senyum saat hendak menyeberang jalan di zebra cross, 72 persen laki-laki pemakai kendaraan bermotor akan memberikan kesempatan. Bandingkan dengan hanya 38 persen saat tidak disertai dengan senyuman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengaruhnya memang lebih tampak saat yang menyeberang adalah perempuan, dan pengendaranya adalah laki-laki. Saat yang menyeberang adalah laki-laki, hanya 40 persen perempuan pemakai kendaraan bermotor yang memberi kesempatan meski sudah diberi senyuman.
Namun angkanya tetap lebih baik dibandingkan saat laki-laki tersebut tidak tersenyum. Tanpa diberi senyum, hanya 18 persen perempuan pemakai kendaraan bermotor yang memberi kesempatan pada laki-laki untuk menyeberang.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa pemakai kendaraan bermotor melambat setelah melihat pejalan kaki tersenyum, menunjukkan bahwa senyum bisa memberikan mood atau suasana hati positif," tulis pada peneliti dalam publikasinya di Journal Of Safety Research, dikutip dari Dailymail, Minggu (21/2/2016).
Namun demikian, senyum yang sehat bagaimanapun adalah senyuman yang tulus. Sebuah penelitian mengungkap, senyum yang dipaksakan atau 'surface acting' bisa membuat seseorang tertekan dan rentan mengalami depresi di kemudian hari.
Baca juga: Senyum Pura-pura Bikin Perempuan Tertekan (up/up)











































