Bahkan bila dikaji secara umum, kurang olahraga dan obesitas justru memicu risiko kanker yang lebih besar ketimbang hanya mengonsumsi daging olahan. Itu berarti beberapa hal yang selama ini dikira memicu kanker, sebenarnya tidaklah demikian.
Menariknya, Cancer Council Australia sampai menciptakan situs khusus untuk membantu memberikan penjelasan tentang hal-hal apa yang ditengarai memicu kanker atau tidak, atau mitos-mitos di seputar itu. Dalam situs yang sama juga dipaparkan fakta yang sebenarnya tentang pemicu kanker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bedak Bayi Memicu Kanker Ovarium, Benarkah?
1. Botol plastik
Sejumlah penelitian mengklaim proses pemanasan, pendinginan dan penggunaan botol plastik air mineral secara berulang-ulang akan melepaskan senyawa kimiawi yang dapat memicu kanker, di antaranya dioksin. Padahal air yang disimpan di dalam botol plastik semacam ini justru lebih aman untuk diminum ketimbang yang disimpan dalam botol logam atau sejenisnya.
2. Gula
Gula harus dihindari karena saat dimakan maka gula bisa menjadi semacam 'bahan bakar' bagi sel-sel kanker. Yang benar adalah, seluruh sel dalam tubuh manusia memang membutuhkan gula sebagai bahan bakar mereka, termasuk sel kanker. Tetapi bukan berarti makan gula akan membuat sel-sel ini tumbuh makin cepat atau bahkan memicu kanker.
3. Deodoran
Aluminium yang terkandung dalam deodoran dikatakan mencegah proses pembersihan toksin yang dilakukan keringat, lalu menyumbat kelenjar getah bening dan mengakibatkan kanker payudara. Klaim ini menarik, mengingat kanker payudara sebenarnya terjadi pada jaringan payudara lalu menyebar ke kelenjar getah bening, bukan sebaliknya.
4. Microwave
Makanan yang dipanaskan di dalam alat ini dikatakan bisa menjadi radioaktif, sehingga ketika dikonsumsi, radiasinya akan merusak sel-sel di dalam tubuh yang memakannya dan memicu kanker. Sejatinya, microwave memang salah satu bentuk dari radiasi, tetapi energinya rendah atau sering disebut 'non-ionising' radiation. Memanaskan makanan dengan microwave juga tidak serta-merta mengubah makanan menjadi bersifat radioaktif.
Prof Bernard Steward dari Cancer Council Australia menambahkan, dibandingkan keempat hal di atas, terdapat 4 faktor risiko utama dari kanker yang justru sering diabaikan. Di antaranya kebiasaan merokok, obesitas, konsumsi alkohol, dan juga paparan sinar matahari.
(lll/up)











































