Cara-cara Lindungi Diri dari Paparan Kuman yang Dinilai Sia-sia

Cara-cara Lindungi Diri dari Paparan Kuman yang Dinilai Sia-sia

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Sabtu, 05 Mar 2016 12:15 WIB
Cara-cara Lindungi Diri dari Paparan Kuman yang Dinilai Sia-sia
Foto: thinkstock
Jakarta - Agar tidak terpapar kuman, beragam upaya bisa dilakukan seseorang. Hanya saja, dalam keseharian ada beberapa cara melindungi diri dari paparan kuman yang dianggap sia-sia alias tidak berguna.

Seperti dikutip dari Prevention, berikut ini cara-cara melindungi diri dari kuman yang dinilai tidak berguna, seperti diungkapkan profesor mikrobiologi dan patologi di NYU School of Medicine, Philip Tierno, PhD.

1. Memencet flush kloset dengan kaki

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tierno, ketika Anda berusaha menghindari kontak tangan dengan flush toilet, bisa saja ide memencet flush menggunakan kaki muncul. Tapi, Tierno mengatakan itu sia-sia karena tanpa disadari tangan Anda masih kontak dengan bagian toilet lainnya seperti gagang kamar mandi dan kran. Cara terbaik untuk meminimalisir paparan kuman yakni mencuci tangan selepas buang air kecil atau besar. Kemudian saat menutup kran tempat cuci tangan, usahakan gunakan tisu.

2. Menahan napas saat orang lain bersin

"Bahkan ketika Anda menahan napas dalam waktu lama, itu tidak akan membantu. Sebab, kuman dari droplet atau saluran pernapasan bisa bertahan lama di udara. Akan lebih baik jika Anda menjauh karena kuman di air liur atau yang berasal dari bersin seseorang hanya bisa 'berjalan' maksimal 1,5 meter," terang Tierno.

3. Memakai sarung tangan saat menggunakan ATM

ATM yang dipakai oleh banyak orang dikatakan Tierno memang bisa menjadi tempat bersarang kuman. Namun, Anda tak perlu sampai harus mengenakan sarung tangan atau melapisi tangan dengan tisu saat melakukan transaksi di ATM.

"Ketika Anda melepas sarung tangan itu, bukankah tetap terjadi kontak antara tangan yang telanjang dengan sarung tangan itu? Perlu diingat pula, kuman penyebab pilek atau flu bahkan akan mati dalam waktu satu hari jika benda tempat mereka bersemayam dalam keadaan kering," tutur Tierno.

4. Jongkok di toilet duduk

Tierno menegaskan, menaruh bokong di dudukan toilet tidak meningkatkan risiko Anda terpapar infeksi, terutama penyakit menular seksual (PMS). Justru dengan Anda berjongkok di toilet duduk, akan lebih banyak percikan dari air seni ataupun feses yang akan sangat mengganggu pengguna toilet selanjutnya. Jika khawatir dudukan toilet tidak bersih, Tierno menyarankan Anda bisa mengelapnya dengan tisu dan air bersih.

5. Menyeka mulut botol yang juga digunakan orang lain

Dalam keseharian, tak jarang seseorang minum dari satu gelas atau botol yang sama dengan orang lain. Untuk menghindari paparan kuman dari orang lain, seringkali mulut atau leher botol dilap. Nah, menurut Tierno hal tersebut memang bisa mengurangi sedikit sekresi air liur orang lain.

"Tapi dilap sebersih apapun, masih ada peluang bagi kuman penyebab sakit perut atau flu yang tertinggal. Agar aman, hindari penggunaan gelas atau botol bersamaan, terutama ketika Anda atau teman Anda dalam keadaan yang kurang fit," kata Tierno.

Ia menegaskan, perlindungan diri terhadap paparan kuman bisa dilakukan dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan hand sanitizer tapi tidak berlebihan, minimalisir kontak tangan dengan mata, hidung, dan mulut, kemudian hindari kontak langsung dengan benda atau area yang dipastikan menjadi sarang kuman.

Baca juga: Dianggap Bersih, 6 Benda di Sekitar Anda Ini Justru Bisa Jadi Sarang Kuman (rdn/vit)

Berita Terkait