Studi Ini Sebut Orang dengan Autisme Cenderung Meninggal Lebih Muda

Studi Ini Sebut Orang dengan Autisme Cenderung Meninggal Lebih Muda

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 18 Mar 2016 15:03 WIB
Studi Ini Sebut Orang dengan Autisme Cenderung Meninggal Lebih Muda
Foto: thinkstock
Jakarta - Mengutip studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Swedia, yayasan Autistica mendeskripsikan masalah harapan hidup rendah yang dialami pengidap autisme sebagai krisis tersembunyi.

Studi yang dipublikasi di British Journal of Psychiatry tersebut menunjukkan bahwa rata-rata orang dengan autisme meninggal 16 tahun lebih cepat dibandingkan populasi umumnya. Penyebabnya yang paling banyak adalah serangan epilepsi dan kecenderungan untuk bunuh diri.

Ilmuwan dari Karolinska Institute yang mengerjakan studi belum mengetahui hubungan apa yang ada antara epilepsi dengan autisme sehingga penelitian pun masih berlanjut. Untuk kejadian bunuh diri peneliti berkesimpulan karena ada masalah komunikasi sehingga diagnosis untuk depresi, faktor risiko bunuh diri, kadang terlewat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Berkat Bantuan Kucingnya, Bocah Autis Ini Bisa Bicara untuk Pertama Kali

Satu hal yang jelas data dari 27 ribu pengidap autis dewasa melihat rata-rata mereka meninggal di usia 39 tahun.

"Ketidaksetaraan yang terjadi untuk orang-orang dengan autisme yang ditunjukkan pada data adalah sesuatu yang memalukan," kata Kepala Eksekutif Autistica Jon Spiers seperti dikutip dari BBC, Jumat (18/3/2016).

Menurut Spiers pengidap autis butuh bantuan karena memang sulit untuk berkomunikasi. Data di Autistica mengatakan untuk Inggris misalnya hanya 15 persen pengidap yang menemukan pekerjaan, sisanya kesulitan.

"Melihat anak menderita karena kejang-kejang saja sudah cukup mengejutkan dan menyakitkan. Untuk tahu bahwa mereka dengan autisme juga lebih mungkin untuk meninggal dini karena epilepsi rasanya seperti pukulan keras," kata Gill Ackers, ibu dari remaja dengan autisme Ellie (19) mengomentari studi.

Baca juga: Gunakan Monyet, Ilmuwan Coba Kuak Misteri Penyebab Autisme (fds/vit)

Berita Terkait