Dalam target SDGs yang dirumuskan oleh negara dalam Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), termasuk Indonesia, disebutkan indikator-indikator yang harus dipenuhi salah satunya adalah kesehatan masyarakat yang menyeluruh. Pencerah Nusantara dalam hal ini berperan meningkatkan pelayanan kesehatan primer terutama puskesmas di daerah terpencil.
"Jadi sekarang ini launching Pencerah Nusantara angkatan ke-4. Terdiri dari 44 orang dengan berbagai macam profesi mulai dari dokter, bidan, sampai pemerhati kesehatan dari lulusan ilmu sosial politik serta pertanian. Pencerah Nusantara ini sudah berjalan selama empat tahun dan sudah semakin mantap," kata Diah Saminarsih selaku pendiri Center for Indonesia's Strategic Development Initiative (CISDI) yang membina gerakan Pencerah Nusantara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kemenkes Apresiasi Langkah Pencerah Nusantara Tingkatkan Pelayanan Puskesmas
Sembilan lokasi baru yang akan jadi target yaitu Aceh Selatan (Aceh), Muara Enim (Sumatra Selatan), Cirebon (Jawa Barat), Grobogan (Jawa Tengah), Gunung Mas (Kalimantan Tengah), Mamuju Utara (Sulawesi Barat), Konawe (Sulawesi Tenggara), Sumbawa Barat (NTB) dan Sorong (Papua).
Sebagai informasi, gerakan Pencerah Nusantara sudah diadopsi juga oleh Kementerian Kesehatan dengan nama Nusantara Sehat. Tujuannya sama yaitu memperkuat fungsi puskesmas lewat perbaikan pemberdayaan dan manajemen masyarakat dengan indikator seperti angka kesakitan, kematian ibu dan bayi, gizi, serta kesejahteraan umum sebagai tolak ukur keberhasilan program.
"Untuk sekarang Pencerah Nusantara angkatan ke-4 masih dilatih. Teman-teman baru akan diberangkatkan 9 Mei nanti," kata Olivia Herlinda dari tim program Pencerah Nusantara.
Baca juga: Apresiasi untuk Tim Nusantara Sehat yang Bersedia Tugas di Pulau Terpencil
(fds/vit)











































