Namun, baru-baru ini, peneliti menemukan bahwa tumbuhan Scullcap mengandung zat flavon. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa zat flavon memiliki manfaat sebagai antikanker dan diharapkan dapat digunakan untuk perawatan pasien kanker.
Bekerja sama dengan ilmuwan dari China, Prof Cathie Martin dari John Innes Centre di Norwegia menyimpulkan bagaimana tumbuhan Scullcap dengan spesies Scutellarian baicalensis itu menghasilkan sintesis kimia yang dikenal sebagai flavon. Flavon dapat ditemukan secara luas di kingdom plantae dan pada umumnya, zat flavon dapat ditemukan pada tumbuhan dengan warna biru terang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dikatakan oleh Prof Martin bahwa tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional ini memiliki kemampuan menyembuhkan yang lebih unggul dibandingkan obat modern. Mengomentari hasil studi dari Prof Martin, Dr Alan Worsley, peneliti di Cancer Research UK mengatakan studi terdahulu sudah menjawab pertanyaan tentang bagaimana tumbuhan Scullcap mampu membuat molekul tertentu.
Baca Juga: Terungkap, Makan Kaktus Bisa Turunkan Kolesterol Hingga Cegah Kanker
"Tetapi, penelitian terdahulu tidak melihat bagaimana mekanisme senyawa itu dibuat di alam dan tidak juga melihat potensi tumbuhan Scullcap sebagai perawatan pasien kanker. Penelitian ini menunjukkan bagaimana senyawa itu dibuat di alam dan memungkinkan para ilmuwan untuk membuatnya di laboratorium sehingga lebih mudah untuk meneliti potensinya," ujar Dr Worsley.
Scullcap yang merupakan anggota dari famili mint ini merupakan tumbuhan lokal di China.
Baca Juga: Saat Sedang Demam, Cobalah Mandi dengan Air Hangat (rdn/vit)











































