5 Tanda Bahaya Penyakit Pengeroposan Tulang

5 Tanda Bahaya Penyakit Pengeroposan Tulang

Firdaus Anwar - detikHealth
Kamis, 14 Apr 2016 13:03 WIB
5 Tanda Bahaya Penyakit Pengeroposan Tulang
Foto: thinkstock
Jakarta - Pengeroposan tulang atau osteoporosis adalah kondisi serius yang bisa dialami oleh seseorang terutama mereka yang lanjut usia. Bila sudah terkena maka tulang akan menjadi rapuh dan mudah patah sehingga bisa sangat memengaruhi kualitas hidup.

Oleh karena itu penting untuk menghindari osteoporosis dengan melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin. Cukupi kebutuhan kalsium dan banyak-banyak beraktivitas di bawah sinar matahari agar tubuh bisa memproduksi vitamin D. Keduanya sangat dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang.

Dikutip dari berbagai sumber pada Rabu (13/4/2016), berikut beberapa tanda yang bisa jadi petunjuk kondisi osteoporosis:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ilustrasi


1. Tulang patah

Bila tulang mengalami benturan trauma yang cukup keras bukan tak mungkin ia akan patah. Tapi bila hal ini terjadi dalam waktu yang berdekatan misal terjadi beruntun dalam beberapa tahun terakhir, bisa jadi ini adalah tanda bahwa tulang mulai rapuh.

Terlebih lagi bila kondisi patah yang seharusnya sederhana dilihat dari kondisi saat jatuh atau benturan, tampak lebih parah.




2. Gigi dan Kuku rapuh

Studi menunjukkan bahwa wanita yang menjalani terapi osteoporosis perlahan-lahan melihat ada perbaikan pada kondisi kesehatan kukunya. Kuku bisa juga jadi indikator karena sama seperti tulang menerima asupan kalsium dari tubuh.

Gigi juga anggota tubuh lain yang memerlukan kalsium sehingga kondisinya yang buruk seperti gampang keropos dan banyak lubang bisa jadi tanda bahwa kesehatan tulang tidak baik.



3. Nyeri otot dan keram

Salah satu gejala utama lain dari kekurangan kalsium yang akan berujung pada osteoporosis adalah nyeri otot dan kram. Otot umumnya akan terasa sakit di bagian paha, lengan, dan ketiak saat melakukan pergerakan.

Gejala ini sejalan dengan kurangnya vitamin D yang juga merupakan elemen penting dalam hal menjaga kesehatan tulang.



4. Berkurangnya kekuatan otot

Mengurangi risiko terjadinya patah tulang dapat dilakukan dengan melakukan latihan pencegahan jatuh, khususnya lewat penguatan otot secara keseluruhan dan juga kekuatan genggaman.

Nah berkaitan dengan hal tersebut sebuah studi menunjukkan pada wanita pasca menopause kekuatan genggaman ternyata berhubungan kuat dengan kepadatan tulang. Pada orang yang osteoporosis bisa jadi kekuatan genggamannya lemah sehingga risiko kejadian jatuh juga lebih tinggi.



5. Tubuh yang kecil

Orang-orang dengan 'bingkai' tubuh yang kecil lebih mungkin untuk terkena osteoporosis pada usia dini karena dari awal memang lebih sedikit massa tulangnya. Hal ini lebih ke arah karena faktor genetik.

Puncak massa tulang diperoleh seseorang pada awal usia 20-an dan setelah itu pertumbuhannya akan berhenti.  (fds/vit)

Berita Terkait