Maladewa dan Sri Lanka Sukses Lenyapkan Penyakit Kaki Gajah

Maladewa dan Sri Lanka Sukses Lenyapkan Penyakit Kaki Gajah

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jumat, 03 Jun 2016 17:37 WIB
Maladewa dan Sri Lanka Sukses Lenyapkan Penyakit Kaki Gajah
Ilustrasi pasien kaki gajah asal Tangerang (Foto: AN Uyung Pramudiarja)
Jakarta - Pencapaian penting di bidang kesehatan diraih Maladewa dan Sri Lanka. Kedua negara berhasil mencapai status eliminasi Lymphatic Filariasis atau dikenal sebagai penyakit kaki gajah.

Endemi penyakit kaki gajah di Maladewa diyakini sudah dimulai sejak sekitar abad ke-12 dan ke-13. Sri Lanka bahkan mengalaminya lebih awal. Di kedua negara tersebut, populasi nyamuk memang sangat banyak. Demikian dikutip pada Jumat, (4/6/2016).

Cacing filaria yang menyebabkan penyakit kaki gajah menulari manusia lewat gigitan nyamuk. Infeksi biasanya didapat di masa kecil dan dampaknya baru muncul kemudian di usia dewasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembengkakan pada kaki atau testis saat infeksi telah mencapai limpa tidak hanya menyiksa secara fisik lewat cacat permanen yang ditimbulkannya. Stigma negatif yang didapat dari lingkungan akibat kondisi tersebut juga membuat pasien semakin terpuruk secara psikis dan sosial.

Baca juga: Susahnya Memberantas Penyakit Kaki Gajah di Pinggiran Jakarta

Penyakit kaki gajah termasuk dalam kelompok neglected tropical disease (NTD), atau penyakit tropis yang terabaikan. WHO secara global menetapkan tahun 2020 sebagai target pencapaian eliminasi kaki gajah sebagai public health problem.

Di Indonesia, penyakit kaki gajah pada awal 2016 tercatat masih endemis di 241 kabupaten dan kota di 34 provinsi. Sesuai target WHO, diharapkan pada 2020 seluruh wilayah telah mencapai status eliminasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemberian obat albendazole dan diethyl carbamazine citrate (DEC) secara cuma-cuma tiap bulan Oktober.

Baca juga: Penyakit Kaki Gajah Juga Bisa Bikin Skrotum Bengkak (up/vit)

Berita Terkait