dr Ong Kian Chung, dokter spesialis pernapasan dari Mount Elizabeth Hospital, Singapura, mengatakan asap rokok, deodoran spray, asap obat nyamuk hingga pengharum ruangan merupakan aerosol yang biasa digunakan di dalam ruangan. Nah, bahan-bahan ini memang sejatinya tidak berbahaya.
"Tapi karena di dalam rumah, zat-zat tersebut tidak hilang dan menumpuk hingga mengendap dalam jumlah banyak. Ketika terhisap oleh tubuh, maka zat-zat ini bisa menjadi polutan yang berbahaya bagi kesehatan," tutur dr Ong, dalam peluncuran Dyson Pure Cool Link, di Aliwal Arts Centre, Singapura, Selasa (21/6/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya polutan, zat-zat penyebab alergi juga rentan mengendap di dalam rumah. Hal ini menurut dr Ong terjadi karena tidak adanya sirkulasi udara yang baik di rumah, terutama di rumah modern yang rata-rata rapat dan tertutup.
"Bahkan menurut studi, bahayanya bisa saja lebih besar daripada bahaya polutan yang ada di luar ruangan," tutur dr Ong lagi.
dr Ong |
Oleh karena itu, memperbaiki aliran sirkulasi udara adalah salah satu kuncinya. Hal ini bisa dilakukan dengan dua cara, menggunakan air purifier atau minimal dengan membuka pintu atau jendela.
"Kalau memang rumahnya di pinggir jalan, kena asap, lebih baik ditutup dan gunakan air purifier. Tapi jika rumahnya jarang polusi atau di pinggir laut, buka jendela atau pintu tidak apa-apa," tandasnya lagi.
Baca juga: Manfaat Meletakkan Tanaman di Ruangan (mrs/vit)












































dr Ong