Menurut drh Olan Sebastian, MM, anggota Ikatan Alumni Kedokteran Hewan IPB, rabies adalah penyakit yang menular melalui gigitan hewan dan air liur hewan yang terinfeksi. "Misalkan anjing yang terinfeksi rabies menggigit manusia, maka virus akan menular," tuturnya kepada detikHealth.
Baca juga: Sekarat, Bayi Ini Tularkan Rabies dengan Gigit Ayah dan Kakaknya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut drh Olan, ketika rabies menginfeksi ibu hamil, risikonya adalah janin yang tidak berkembang sampai kematian. "Untuk menghindari penyakit rabies, sebaiknya hewan divaksinasi agar daya tahan tubuh hewan tersebut kuat karena hewan lain dapat menularkan virus rabies melalui gigitan ke hewan yang lain," ujarnya.
Ketika seseorang tidak sengaja digigit anjing, drh Olan mengatakan bahwa cara mengobatinya dengan cara memberi suntikan serum sebanyak 14 kali dalam 14 hari pada bagian sekitar gigitan.
Beberapa waktu lalu, drh I Wayan Artama dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada mengatakan bagi pecinta hewan khususnya anjing dan kucing, sebaiknya berhati-hati. Sebab, dari peta zoonis Indonesia menyebutkan ada beberapa penyakit tropis yang harus diwaspadai karena dapat menular ke manusia, salah satunya rabies atau penyakit anjing gila.
Baca juga: Lakukan Tiga Langkah Ini untuk Cegah Rabies Pada Anjing dan Kucing
(rdn/vit)











































