Setidaknya inilah yang ditemukan peneliti asal Belanda. Menurut peneliti, kombinasi antara suhu tinggi dengan musim yang tak kunjung berubah dalam kurun waktu tertentu, terutama musim kemarau atau panas yang berkepanjangan menyebabkan tingginya angka kriminalitas.
Fakta ini didapat peneliti dari Vrije Universiteit Amsterdam setelah mengembangkan model analisis yang disebut CLASH (CLimate, Aggression and Self-control in Humans).
Dari model tersebut terungkap bahwa tinggal di daerah beriklim panas dengan musim kemarau berkepanjangan seringkali membuat seseorang cenderung kurang fokus dan tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Akibatnya mereka menjadi lebih agresif dan suka menggunakan cara-cara kekerasan.
Baca juga: Ini Penjelasan Mengapa Suhu Tinggi Bisa Membunuh dengan Cepat
"Kurangnya variasi musim dan temperatur yang tinggi secara terus-menerus membuat seseorang tak begitu memikirkan hari esok," jelas peneliti seperti dilaporkan Daily Mail.
Utamanya terkait apa yang harus mereka persiapkan keesokan harinya. Semisal bila musim berganti-ganti, mereka harus mempersiapkan jaket, payung atau tabir surya untuk berjaga-jaga.
Akan tetapi karena musim cenderung tidak berubah dengan cepat, mereka tak merasa perlu memikirkannya. Satu hal lagi, mereka merasa tak butuh pengendalian diri.
"Anda mungkin juga tak perlu memikirkan stres yang bisa muncul karena kemunculan parasit atau risiko iklim panas lain seperti hewan berbisa," tambahnya.
Tak hanya itu, menurut peneliti, mereka yang tinggal di daerah dengan iklim panas sepanjang tahun mempunyai kecenderungan untuk tidak menggunakan alat pengendali kelahiran, punya anak lebih dini dan lebih banyak.
"Memang tidak serta-merta mengubah perilaku seseorang, tetapi berpengaruh besar," tegas peneliti Paul van Lange
Lebih lanjut, van Lange berharap metode temuan timnya dapat digunakan untuk memantau adanya kecenderungan tingkat kekerasan di negara-negara tertentu, termasuk dari perbandingannya dengan negara lain.
Baca juga: Kulit Belang Karena Matahari Bisa Kembali Normal Nggak ya? (lll/vit)