Berapa Kali Tekan Tombol Snooze Sebelum Benar-benar Bangun di Pagi Hari?

Berapa Kali Tekan Tombol Snooze Sebelum Benar-benar Bangun di Pagi Hari?

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 27 Jul 2016 20:00 WIB
Berapa Kali Tekan Tombol Snooze Sebelum Benar-benar Bangun di Pagi Hari?
Foto: thinkstock
Jakarta - Saat alarm berbunyi di pagi hari, tidak semua orang akan segera terbangun untuk memulai aktivitas sehari-hari. Sebagian hanya akan terbangun sesaat untuk menekan tombol snooze, kemudian melanjutkan tidur untuk beberapa saat berikutnya.

Sebuah survei di Amerika Serikat mengungkap lebih dari sepertiga responden menekan tombol snooze sedikitnya 3 kali sebelum benar-benar beranjak dari tempat tidur. Lebih dari separuh di antaranya adalah orang dewasa dengan rentang usia 25-34 tahun.

Menurut sejumlah pakar, kebiasaan ini sangat tidak dianjurkan karena bisa mengacaukan siklus tidur. Jika memang butuh waktu lebih lama untuk tidur, lebih disarankan untuk memasang alarm agar tidak berbunyi terlalu awal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibarat sebuah sistem komputer, tubuh manusia mengalami 'reboot' saat bangun tidur di pagi hari. Proses tersebut melibatkan banyak sistem, termasuk pelepasan hormon-hormon tertentu yang terkait siklus tidur seperti kortisol dan adrenalin. Demikian dikutip dari Popsugar, Rabu (27/7/2016).

Baca juga: Seperempat Ibu Hamil Mengalami Gangguan Napas Saat Tidur

Saat alarm berbunyi, tubuh terbangun dan akan memulai proses 'reboot' tersebut. Namun ketika tombol snooze ditekan, kemudian seseorang melanjutkan kembali tidurnya, maka proses ini tidak tuntas. Tubuh kembali berproses menuju fase 'deep sleep'.

Saat tiba-tiba alarm berbunyi lagi, maka tubuh manusia akan mengalami kebingungan. Kepala bisa mengalami sedikit pusing, yang oleh para pakar disebut dengan istilah sleep inertia.

Makin sering menekan tombol snooze, risiko mengalami sleep inertia meningkat. Dalam jangka panjang, kekacauan pada proses bangun tidur bisa mengacaukan ritme tidur. Lama kelamaan, seseorang akan kehilangan kepekaan terhadap rasa kantuk. Dampaknya bisa sangat beragam, baik susah tidur maupun sebaliknya, mudah terkantuk-kantuk.

Baca juga: 6 Hal Tak Terduga yang Bikin Anda Susah Tidur (up/vit)

Berita Terkait