Hal sebaliknya juga akan terjadi jika Anda merasa tua. Sebuah studi dari Prancis pun memastikan seseorang yang merasa lebih tua untuk ukuran orang seusianya berpeluang lebih besar untuk mengalami demensia atau kepikunan.
Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti mengamati 5.748 partisipan berumur 65-98 yang awalnya tidak mengalami masalah kognitif sama sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terinspirasi dari studi sebelumnya yang mengaitkan antara depresi dengan kepikunan, peneliti juga memberikan pertanyaan kepada partisipan seputar apakah mereka memiliki gejala depresi, aktif berpartisipasi dalam sebuah kegiatan olahraga, apakah memiliki riwayat diabetes ataukah mempunyai kebiasaan merokok.
Begitu studi lanjutan dimulai, sebagian besar partisipan masih memperlihatkan fungsi kognitif yang normal. Namun 979 orang (17 persen) lainnya dikategorikan mengalami gangguan kognitif, bahkan 94 orang (kurang dari 2 persen) dipastikan mengidap demensia.
"Artinya, apa yang kami temukan sejalan dengan studi sebelumnya, di mana ada keterkaitan antara depresi dengan risiko pikun," kata peneliti Yannick Stephan dari University of Montpellier, Prancis, seperti dipublikasikan dalam Journals of Gerontology: Psychological Sciences.
Dari hitung-hitungan peneliti, mereka yang merasa lebih tua dari usia sebenarnya berpeluang 18 persen lebih tinggi untuk mengalami gangguan kognitif dan 29 persen terkena demensia.
Baca juga: Gejala Kurang Dipahami, Pikun pada Lansia Bisa Memicu Salah Paham
Setelah ditelusuri lagi, ternyata mereka yang kerap merasa lebih tua adalah yang sering depresi atau tertekan dan jarang berolahraga, atau bahkan tidak pernah sama sekali.
"Jika Anda banyak melakukan hal-hal yang membuat Anda merasa lebih muda, seperti berolahraga, berkumpul bersama keluarga dan teman, atau menikmati hobi Anda, ini bisa melindungi Anda dari penurunan daya ingat," tandas Eric Vogelsang, peneliti sosiologi dari California State University kepada Reuters, menanggapi studi ini.
Namun peneliti juga menduga stereotipe negatif tentang penuaan bisa menjadi alasan lain mengapa seseorang merasa lebih tua. Sebab melakukan internalisasi atau 'menghayati dan membenarkan' stereotipe tersebut ternyata dapat berpengaruh terhadap fungsi kognitif seseorang, sehingga kemudian meningkatkan risiko kepikunannya sendiri.
Baca juga: Curiga Orang Tua Mengalami Demensia? Cek dengan Daftar Pertanyaan Ini (lll/vit)











































