Golongan darah seorang anak merupakan pewarisan dari orang tuanya. Artinya golongan darah pada dasarnya selalu ditentukan oleh kombinasi antara bapak dan ibunya. Karena itu golongan darah bisa juga digunakan untuk melihat hubungan darah seseorang.
dr Teguh Haryo Sasongko, PhD, seorang ahli genetika molekuler dalam sesi konsultasi genetika di detikHealth menjelaskan berdasarkan prinsip pewarisan golongan darah ABO ada tiga jenis golongan darah manusia yakni A, B dan O (atau disebut juga nol). Nah, masing-masing golongan darah itu ditentukan oleh jenis antigen pada permukaan sel darah merah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masing-masing antigen itu diproduksi oleh satu gen. Gen ini dapat memiliki variasi allele," tutur dr Teguh.
dr Teguh menjelaskan setiap gen dapat memiliki berbagai variasi dalam populasi manusia. Nah, tiap-tiap variasi itu disebut dengan allele. Setiap manusia hanya mungkin memiliki dua variasi di antara variasi-variasi yang ada karena setiap orang hanya memiliki dua kopi dari gen yang sama.
"Ada allele yang memproduksi antigen A (Allele A). Ada allele yang memproduksi antigen B. Ada juga allele yang memproduksi antigen yang inaktif (Allele O). Setiap orang selalu memiliki 2 allele dari gen yang sama," terang dr Teguh.
Selanjutnya masing-masing dari 2 allele orang tua tersebut dapat diturunkan pada anak-anaknya, membentuk kombinasi allele-nya sendiri. Sehingga dengan demikian juga membentuk golongan darahnya sendiri.
Grafik golongan darah untuk tes DNA (Sumber: Canadian Children's Rights Council) |
Baca juga: Bagaimana Tes DNA Bisa Menentukan Hubungan Ayah dan Anak?
Jika orang tua memiliki golongan darah B, kemudian si anak bergolongan darah O, hal ini mungkin terjadi. Alasannya, karena golongan darah B yang dimiliki orang tua adalah heterozygous B yang merupakan kombinasi allele B dan Allele O. Karena itu jika Allele O pada ayah dan Allele O pada Ibu diturunkan pada salah satu anaknya akan membuat anaknya memiliki golongan darah O.
Contoh kasus lainnya, jika golongan darah ayah A dan sang ibu AB, maka kemungkinan golongan darah anaknya adalah A atau B atau AB.
Contoh lainnya, jika golongan darah ayah adalah O dan ibu AB, maka anak akan memiliki golongan darah A atau B.
Contoh lainnya, jika golongan darah B dan ibu O, maka anak akan memiliki golongan darah B atau O.
Pemisalan lainnya, bila ayah memiliki golongan darah A dan ibu memiliki golongan darah O, maka anaknya bisa bergolongan darah A dan O.
Mungkinkah terjadi penyimpangan? "Saya belum pernah mendengar ada penyimpangan dari prinsip pewarisan golongan darah ABO," kata dr Teguh.
Baca juga: Tes DNA Paling Bagus Pakai Darah, Cuma Butuh 24 Jam untuk Tahu Hasilnya (vit/up)












































Grafik golongan darah untuk tes DNA (Sumber: Canadian Children's Rights Council)