CF sendiri adalah penyakit genetik yang membuat tubuh memproduksi lendir berlebih dan menumpuk di paru, pankreas, dan saluran cerna. Dokter sebelumnya menyarankan agar Katie dan Dalton tidak berhubungan karena hanya akan memperburuk penyakit namun saran tersebut tidak diindahkan.
Penumpukan lendir membuat bakteri dapat berkembang biak dengan leluasa sehingga risiko terjadinya penularan infeksi antar pasien CF tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalton dan Katie menikah di usia 20 tahun dan kini setelah lima tahun berlalu cerita mereka tampaknya sampai pada ujung batas. Pada Sabtu (17/9) Dalton meninggal dunia akibat komplikasi dan selang beberapa hari kemudian pada Kamis (22/9) Katie ikut meninggal.
"Dini hari tadi Katie mendapatkan keinginannya berada di rumah, di kasur, dikelilingi oleh ibu, ayah, saudara, dan anjingnya. Meninggal dengan damai jauh dari rumah sakit, dari selang, dari infus," tulis sang ibu, Debbie, seperti dikutip dari halaman Facebook keluarga, Sabtu (24/9/2016).
Sebelum meninggal, Katie mengaku tak pernah menyesal menikah dengan Dalton meski dirinya ikut tertular infeksi bakteri Burkholderia cepacia berbahaya.
"Ini adalah beberapa tahun terbaik dalam hidup saya. Saya lebih memilih hidup lima tahun penuh dengan cinta dan bahagia daripada 20 tahun sendirian," kata Katie seperti dikutip dari CNN.
Menurut Cystic Fibrosis Foundation (CFF) terapi untuk CF memang terus berkembang namun tetap usia harapan hidup pasiennya pendek. Mereka yang lahir pada tahun 2010 saja dihitung memiliki rata-rata harapan hidup sampai umur 39 tahun.
Baca juga: Peneliti Menemukan Terapi Baru Untuk Menyembuhkan Cystic Fibrosis (fds/vit)











































