Mengendalikan Emosi Bisa Dilakukan Sambil Menggenggam Jari, Begini Caranya

Healthy Friends

Mengendalikan Emosi Bisa Dilakukan Sambil Menggenggam Jari, Begini Caranya

Puti Aini Yasmin - detikHealth
Senin, 31 Okt 2016 08:10 WIB
Mengendalikan Emosi Bisa Dilakukan Sambil Menggenggam Jari, Begini Caranya
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Pernah merasakan emosi yang menggelegak? Untuk mengendalikannya bisa dilakukan dengan cara yang simpel. Hanya dengan menggenggam jari. Tapi bukan sembarang menggenggam lho ya.

"Ada teknik finger hold, merupakan sentuhan pada jari yang menjadi salah satu teknik 'penyembuhan' untuk mengendalikan emosi," terang Watie Eshuis, seorang praktisi yoga tertawa dan aktif terlibat dalam Capacitar International yang fokus pada penyembuhan diri.

Hal itu disampaikan dia dalam kegiatan 'Yoga Tertawa untuk Atasi Stres' bersama Komunitas Healthy Friends, di Hotel Ibis Jakarta Cawang, Jakarta Timur, Minggu (30/10/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, masing-masing jari memiliki kapasitas pengendali emosi masing-masing. Teknik ini diambil dari Jin Shin Jyutsu, seni penyembuhan dari Jepang yang telah berusia sekitar 5.000 tahun. Yuk simak 'kekuatan' masing-masing jari tangan!

1. Memegang Jempol

Foto: ilustrasi/thinkstock
Dimulai dari ibu jari atau jempol. Genggamlah jempol Anda dengan menggunakan tangan yang lain, lakukan selama 2-5 menit sambil menarik napas hingga dada terasa penuh, dan buang napas pelan-pelan sampai perut terasa kempis. Biarkan mata Anda terpejam. Teknik ini bisa membantu melepaskan masa lalu serta menghilangkan stres dan kekhawatiran.

"Pada saat menggenggam jari itu, terasa seperti berdenyut bukan? Anda bisa melakukannya sampai denyutannya mereda. Saat denyut melemah, itu artinya pelepasan (pelepasan emosi atau ketegangan)" kata Watie yang mengaku sering mempraktikkan cara ini.

2. Telunjuk

Foto: ilustrasi/thinkstock
Dengan menggenggam jari telunjuk, bisa membantu menenangkan diri yang sedang takut. Juga diyakini bisa memberikan energi positif untuk melakukan sesuatu yang lebih baik.

Pada saat menggenggam salah satu jari, Anda bisa sambil membayangkan perasaan-perasaan negatif yang mengalir keluar dari ujung jari. Bayangkan pula Anda tengah menghirup rasa harmonis pada saat mengambil napas dalam dan melepaskan perasaan negatif dan masalah hidup melalui hembusan napas.

3. Jari Tengah

Foto: Thinkstock
Ketika marah pada orang lain, beberapa orang mengekspresikan dengan mengacungkan jari tengahnya. Kata Watie, dengan menggenggam jari tengah, seseorang bisa mengendalikan marah, benci maupun kecewa.

"Kalau anak Anda marah, bisa dicoba juga, Anda pegang salah satu jari tengahnya. Katakan dengan lembuh padanya untuk menarik napas dalam pelan-pelan," sarannya.

Baca juga: Studi Sebut Meditasi Bisa Turunkan Tingkat Stres Bagi Narapidana


4. Jari Manis

Foto: ilustrasi/thinkstock
Jari manis dalam beberapa hal dianggap mirip dengan ibu jari, terkait pengendalian emosi. Jika merasa sedih atau ada hal-hal yang dirasa melemahkan, tak ada salahnya mencoba menggenggam salah satu jari manis dengan tangan lainnya.

"Dipegang lembut dan dibawa ke dalam rasakan denyutan. Ketika denyutan sudah mulai melemah maka lepaskan," kata Watie.

Baca juga: Meditasi Sederhana untuk Bantu Tenangkan Diri Saat Stres di Kantor


5. Jari Kelingking

Foto: Nurvita Indarini
Jika rasa percaya diri sedang turun, merasa tidak berdaya atau justru ego yang berlebihan, cobalah menggenggam jari kelingking. Selain itu juga diyakini mampun meningkatkan kemampuan untuk berpikir dan berkonsentrasi.

"Jangan pernah menghujat tubuh kita yang telah setia menemani kita. Sayangi tiap bagian tubuh kita. Beri mereka pijatan-pijatan kecil, ajak mereka berbicara, ucapkan terimakasih karena mereka telah setia menemani kita," sambung Watie.

Bagaimana, sudah Anda praktikkan? Apakah sudah merasa lebih baik dalam mengendalikan emosi?

Halaman 2 dari 6
Dimulai dari ibu jari atau jempol. Genggamlah jempol Anda dengan menggunakan tangan yang lain, lakukan selama 2-5 menit sambil menarik napas hingga dada terasa penuh, dan buang napas pelan-pelan sampai perut terasa kempis. Biarkan mata Anda terpejam. Teknik ini bisa membantu melepaskan masa lalu serta menghilangkan stres dan kekhawatiran.

"Pada saat menggenggam jari itu, terasa seperti berdenyut bukan? Anda bisa melakukannya sampai denyutannya mereda. Saat denyut melemah, itu artinya pelepasan (pelepasan emosi atau ketegangan)" kata Watie yang mengaku sering mempraktikkan cara ini.

Dengan menggenggam jari telunjuk, bisa membantu menenangkan diri yang sedang takut. Juga diyakini bisa memberikan energi positif untuk melakukan sesuatu yang lebih baik.

Pada saat menggenggam salah satu jari, Anda bisa sambil membayangkan perasaan-perasaan negatif yang mengalir keluar dari ujung jari. Bayangkan pula Anda tengah menghirup rasa harmonis pada saat mengambil napas dalam dan melepaskan perasaan negatif dan masalah hidup melalui hembusan napas.

Ketika marah pada orang lain, beberapa orang mengekspresikan dengan mengacungkan jari tengahnya. Kata Watie, dengan menggenggam jari tengah, seseorang bisa mengendalikan marah, benci maupun kecewa.

"Kalau anak Anda marah, bisa dicoba juga, Anda pegang salah satu jari tengahnya. Katakan dengan lembuh padanya untuk menarik napas dalam pelan-pelan," sarannya.

Baca juga: Studi Sebut Meditasi Bisa Turunkan Tingkat Stres Bagi Narapidana


Jari manis dalam beberapa hal dianggap mirip dengan ibu jari, terkait pengendalian emosi. Jika merasa sedih atau ada hal-hal yang dirasa melemahkan, tak ada salahnya mencoba menggenggam salah satu jari manis dengan tangan lainnya.

"Dipegang lembut dan dibawa ke dalam rasakan denyutan. Ketika denyutan sudah mulai melemah maka lepaskan," kata Watie.

Baca juga: Meditasi Sederhana untuk Bantu Tenangkan Diri Saat Stres di Kantor


Jika rasa percaya diri sedang turun, merasa tidak berdaya atau justru ego yang berlebihan, cobalah menggenggam jari kelingking. Selain itu juga diyakini mampun meningkatkan kemampuan untuk berpikir dan berkonsentrasi.

"Jangan pernah menghujat tubuh kita yang telah setia menemani kita. Sayangi tiap bagian tubuh kita. Beri mereka pijatan-pijatan kecil, ajak mereka berbicara, ucapkan terimakasih karena mereka telah setia menemani kita," sambung Watie.

Bagaimana, sudah Anda praktikkan? Apakah sudah merasa lebih baik dalam mengendalikan emosi?

(vit/vit)

Berita Terkait