Ibu-ibu Ini Alami Kasus Langka, Mereka Hamil Lagi Saat Sedang Hamil

Ibu-ibu Ini Alami Kasus Langka, Mereka Hamil Lagi Saat Sedang Hamil

Nurvita Indarini - detikHealth
Senin, 21 Nov 2016 12:12 WIB
Ibu-ibu Ini Alami Kasus Langka, Mereka Hamil Lagi Saat Sedang Hamil
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Hamil lagi saat sedang hamil memang terdengar ganjil. Namun peristiwa ini bisa benar-benar terjadi. Namanya superfetasi.

Dikutip dari princeton.edu, superfetasi adalah terjadinya lebih dari satu tahap pengembangan embrio pada hewan atau manusia yang sama. dr Robert Atlas, Ketua Departemen Kebidanan dan Ginekologi di Rumah Sakit Mercy Baltimore, kepada Time menuturkan saat kehamilan normal terjadi, perubahan hormonal mencegah terjadinya ovulasi di waktu yang sama.

Selain itu, penebalan lapisan rahim yang telah terjadi juga mencegah adanya perlekatan embrio baru.Namun dalam beberapa kasus yang jarang, ovulasi tetap terjadi saat kehamilan berlangsung, dan telur yang sudah dibuahi mampu menanamkan diri pada lapisan rahim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut ini kisah langka beberapa ibu-ibu yang hamil lagi saat sedang hamil:

1. Kate Hill

Foto: ilustrasi/thinkstock
Kate Hill mengandung dua bayi dalam rentang 10 hari. Menurut Kate, saat dia hamil, tubuhnya secara spontan mengeluarkan sel telur lain yang kemudian menyebabkan terjadinya pembuahan kedua.

Di pembuahan pertama, Kate diketahui mengandung sepasang anak kembar. Ditambah terjadinya pembuahan kedua, maka ia mengandung tiga orang anak. Sayang, salah satunya kemudian meninggal. Demikian dilaporkan The Sun.

Baca juga: Kasus Langka! Wanita Ini Hamil Lagi Ketika Sedang Hamil

2. Julia Grovenburg

Foto: thinkstock
Janin laki-laki ditemukan dalam rahim Julia Grovenburg asal Arkansas, dua minggu setengah setelah janinnya yang pertama tumbuh. Namun dokter memastikan bahwa bayi yang baru muncul dalam kandungannya bukan kembaran anak pertamanya karena jarak kehamilannya yang cukup jauh.

Dokter kandungan Julia, Dr Michel Muylaert mengonfirmasi bahwa berdasakan pemeriksaan kromosom dan metabolik si bayi di University of Arkansas for Medical Sciences, Little Rock, Julia memang diduga kuat mengalami superfetasi.

Kedua bayi itu lahir dengan prosedur caesar. Untunglah keduanya sehat. Namun dalam perkembangannya, bayi yang sebenarnya lebih muda usianya perkembangannya tidak secepat saudaranya.

Baca juga: Wanita Sedang Hamil Bisa Hamil Lagi?

3. Michelle Hutchins

Foto: ilustrasi/thinkstock
Setelah memiliki anak pertama, pada Oktober 2005 Michelle Hutchins dan suaminya, Darren, memprogamkan untuk memiliki anak lagi. Di bulan Desember, Michelle tidak mendapatkan menstruasi. Lalu di malam Tahun Baru, dia mencoba melakukan tes kehamilan mandiri.

Ternyata tes kehamilan menunjukkan tanda negatif, meskipun sebenarnya Michelle merasa dirinya hamil. Lalu pasangan tersebut berusaha lagi untuk mendapatkan kehamilan. Ternyata bulan berikutya, Michelle juga tidak mendapatkan menstruasi. Tes kehamilan menunjukkan dirinya positif hamil.

Dalam pemeriksaan di dokter kandungan, terlihat bahwa ada dua janin di kandungan Michelle. Ketika usia kandungannya 13 pekan, Michelle diberi tahu salah satu janinnya tumbuh tidak semestinya karena ukurannya jauh lebih kecil. Meski demikian aneka tes menyatakan janin yang lebih kecil itu sebenarnya tidak ada masalah.

Di usia kehamilan 37 pekan, Michelle dijadwalkan menjalani persalinan secara caesar meskipun salah satu janinnya masih sangat kecil. Finley, salah satu bayinya, lahir dengan bobot 2,9 kg. Sementara bayi satunya lagi, Macey, bobotnya hanya 1,5 kg sehingga tampak sekali seperti bayi prematur.

Dari tes yang dilakukan kemudian diketahui bahwa Macey dan Finley sebenarnya memiliki usia yang berbeda. Perbedaan usia mereka di kandungan adalah 5 minggu. Ini terjadi karena Michelle hamil lagi saat dirinya sedang hamil.

Jadi ketika melakukan tes kehamilan pertama yang menunjukkan Michelle negatif hamil, sebenarnya yang terjadi dirinya sudah hamil. Dan ternyata tubuhnya tidak berhenti menghasilkan sel telur meski sudah hamil. Nah, sel telur itu kemudian sukses dibuahi sehingga Michelle mengandung dua janin dengan usia yang berbeda.
Halaman 2 dari 4
Kate Hill mengandung dua bayi dalam rentang 10 hari. Menurut Kate, saat dia hamil, tubuhnya secara spontan mengeluarkan sel telur lain yang kemudian menyebabkan terjadinya pembuahan kedua.

Di pembuahan pertama, Kate diketahui mengandung sepasang anak kembar. Ditambah terjadinya pembuahan kedua, maka ia mengandung tiga orang anak. Sayang, salah satunya kemudian meninggal. Demikian dilaporkan The Sun.

Baca juga: Kasus Langka! Wanita Ini Hamil Lagi Ketika Sedang Hamil

Janin laki-laki ditemukan dalam rahim Julia Grovenburg asal Arkansas, dua minggu setengah setelah janinnya yang pertama tumbuh. Namun dokter memastikan bahwa bayi yang baru muncul dalam kandungannya bukan kembaran anak pertamanya karena jarak kehamilannya yang cukup jauh.

Dokter kandungan Julia, Dr Michel Muylaert mengonfirmasi bahwa berdasakan pemeriksaan kromosom dan metabolik si bayi di University of Arkansas for Medical Sciences, Little Rock, Julia memang diduga kuat mengalami superfetasi.

Kedua bayi itu lahir dengan prosedur caesar. Untunglah keduanya sehat. Namun dalam perkembangannya, bayi yang sebenarnya lebih muda usianya perkembangannya tidak secepat saudaranya.

Baca juga: Wanita Sedang Hamil Bisa Hamil Lagi?

Setelah memiliki anak pertama, pada Oktober 2005 Michelle Hutchins dan suaminya, Darren, memprogamkan untuk memiliki anak lagi. Di bulan Desember, Michelle tidak mendapatkan menstruasi. Lalu di malam Tahun Baru, dia mencoba melakukan tes kehamilan mandiri.

Ternyata tes kehamilan menunjukkan tanda negatif, meskipun sebenarnya Michelle merasa dirinya hamil. Lalu pasangan tersebut berusaha lagi untuk mendapatkan kehamilan. Ternyata bulan berikutya, Michelle juga tidak mendapatkan menstruasi. Tes kehamilan menunjukkan dirinya positif hamil.

Dalam pemeriksaan di dokter kandungan, terlihat bahwa ada dua janin di kandungan Michelle. Ketika usia kandungannya 13 pekan, Michelle diberi tahu salah satu janinnya tumbuh tidak semestinya karena ukurannya jauh lebih kecil. Meski demikian aneka tes menyatakan janin yang lebih kecil itu sebenarnya tidak ada masalah.

Di usia kehamilan 37 pekan, Michelle dijadwalkan menjalani persalinan secara caesar meskipun salah satu janinnya masih sangat kecil. Finley, salah satu bayinya, lahir dengan bobot 2,9 kg. Sementara bayi satunya lagi, Macey, bobotnya hanya 1,5 kg sehingga tampak sekali seperti bayi prematur.

Dari tes yang dilakukan kemudian diketahui bahwa Macey dan Finley sebenarnya memiliki usia yang berbeda. Perbedaan usia mereka di kandungan adalah 5 minggu. Ini terjadi karena Michelle hamil lagi saat dirinya sedang hamil.

Jadi ketika melakukan tes kehamilan pertama yang menunjukkan Michelle negatif hamil, sebenarnya yang terjadi dirinya sudah hamil. Dan ternyata tubuhnya tidak berhenti menghasilkan sel telur meski sudah hamil. Nah, sel telur itu kemudian sukses dibuahi sehingga Michelle mengandung dua janin dengan usia yang berbeda.

(vit/up)

Berita Terkait