Diberitakan oleh detikSport, Andik mengalami cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament). Tepatnya, suspect ruptur partial ACL genu sinistra, yaitu kondisi robeknya ligamen yang menghubungkan jaringan otot dengan tulang rawan di bagian lutut bagian kiri.
Dalam momen tersebut terlihat Andik menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan seakan menutupi kesedihannya harus absen dalam pertandingan leg kedua di Thailand. Momen ini mengingatkan pada cederanya Cristiano Ronaldo yang pada final Euro 2016 juga mengalami cedera ACL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, memang sakit sekali jika cedera otot ACL. Butuh penanganan dan proses yang lama juga pada atlet," kata dr Michael ketika dihubungi detikHealth, Kamis (15/12/2016).
Baca juga: Cedera ACL, Perlukah Dioperasi?
Dijelaskan dr Michael, ACL merupakan salah satu jaringan yang ada di bagian lutut. Fungsinya adalah melindungi lutut dan membantu pergerakan lutut ke depan dan belakang. Oleh karena itu, cedera ACL sering sekali dialami oleh seorang atlet, terutama atlet sepakbola.
"Misalnya seperti permainan sepakbola, di-tackling keras oleh pemain lain atau salah mendarat setelah melompat. Hal ini bisa menyebabkan ACL sobek sebagian. Ini yang dialami Andik," jelas dr Michael.
Momen ketika Andik mengalami cedera ACL bisa disimak dalam video berikut:
Penanganan dari cedera ini pun dapat dilakukan dengan cara operasi dan tanpa operasi. Melalui operasi, pemain membutuhkan kurang lebih satu tahun sampai dengan masa pemulihan.
Cedera ACL juga bisa pulih tanpa operasi, namun syaratnya harus menjalani istirahat total dan fisioterapi agar otot lain dapat dikuatkan kembali. Tentunya akan memakan waktu yang jauh lebih lama dibandingkan dengan operasi.
Baca juga: Cedera ACL Paling Banyak Dialami Atlet Profesional
(up/up)











































