Pada dasarnya, kata Farhan, orang tua juga harus mendampingi ketika mengajak sang anak berolahraga. Sehingga, anak tidak akan malas berolahraga.
"Supaya anak mau olahraga ya orang tua juga harus ikut capek, terlibat. Nah pasti anak mau ikut," kata Farhan di sela-sela temu media Kampanye #Sweat4Edu di rumah belajar Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Duri Kepa, Jalan Panjang, Jakarta Barat, Kamis (30/3/2017).
Baca juga: Deretan Ibu yang Sukses Buktikan Olahraga Bisa Dilakukan Sambil Asuh Anak
Farhan mencontohkan, ketika sang anak malas berolahraga adalah mengajak anak fitnes di dalam mal. Hal tersebut dilakukan agar anak bisa menganggap olahraga sebagai salah satu hiburan.
"Mancing anak dengan fitnes di mal. Jadi setelah olahraga bilang 'nanti makan ini ya di mal'," sambung pria 47 tahun ini.
"Liburan sambil olahraga juga, kita selalu backpacking misal ke Gunung Papandayan ya pakai tenda. Ke Jepang juga ke mana-mana naik bus jadi banyak jalan kakinya," imbuh Farhan.
Ia mengatakan sudah memperkenalkan kebiasaan berolahraga sejak sang anak berumur 10 tahun. Oleh karena itu, Farhan mengaku anaknya memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan jarang sakit. Paling-paling, flu saja yang dialami sang anak.
Baca juga: Bisa Ditiru Nih, Macam-macam Olahraga di Kantor Ala Pembaca detikHealth
(rdn/vit)