Bukan Cuma Perasaan Saja, Ini Bukti Fisik Anda Mulai Kecanduan Kopi

Bukan Cuma Perasaan Saja, Ini Bukti Fisik Anda Mulai Kecanduan Kopi

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Jumat, 07 Apr 2017 11:05 WIB
Bukan Cuma Perasaan Saja, Ini Bukti Fisik Anda Mulai Kecanduan Kopi
Foto: Vinepair / Thinkstock
Jakarta - Gelisah, merasa tak bisa hidup, susah berkosentrasi saat tak dapat kopi di pagi hari kadangkala hanyalah perasaan Anda saja. Tetapi kecanduan kopi ternyata juga memicu gejala fisik lho.

Menurut pakar kesehatan Partha Nandi, MD, FACP, seseorang bisa saja mengalami kecanduan kopi jika terbiasa menenggak setidaknya 100 miligram kopi perhari atau setara dengan satu cangkir kopi.

"Tubuh Anda jadi terbiasa pada stimulan ini, sehingga ketika Anda berhenti meminumnya, maka tubuh akan memperlihatkan gejala withdrawal (penarikan, red)," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memastikan gejala kecanduan kopi Anda bukan hanya perasaan saja, ini bukti fisik yang muncul ketika seseorang mengalami kecanduan kopi, seperti dikutip dari Men's Health, Jumat (7/3/2017) berikut ini.

Baca juga: 5 Tanda Minum Kopi Sudah Mulai Nyandu

1. Sakit kepala

Foto: iStock
Ketika tubuh belum dimasuki kopi, pembuluh darah akan melebar yang kemudian mengganggu ujung-ujung saraf. Gangguan ini lantas memicu pusat rasa sakit di otak, lalu muncullah sakit kepala.

"Di pagi hari tubuh juga akan merasakan dehidrasi. Saat inilah jaringan otak juga kekurangan cairan yang berdampak pada turunnya asupan darah ke otak. Ini juga bisa mengakibatkan sakit kepala," jelas Nandi.

2. Kejang otot

Foto: Thinkstock
Dehidrasi juga bisa terjadi ketika kopi dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini lantas memicu kejang otot, utamanya di betis dan paha. Selain itu, belum minum kopi juga mengakibatkan restless leg syndrome, di mana kaki terasa nyeri di malam hari.

Ironisnya, Nandi menambahkan, berhenti atau mengurangi konsumsi kopi justru akan mengakibatkan kram otot.

3. Tensi drop

Foto: Thinkstock
Karena konsumsi kopi dapat menaikkan detak jantung dan tekanan darah, maka saat belum ngopi yang terjadi adalah penurunan tensi. Kondisi ini ditandai dengan pening, tubuh tak seimbang atau kelelahan.

4. Suhu tubuh naik turun

Foto: iStock
Seperti diungkapkan sebelumnya, kopi dapat menaikkan detak jantung dan aliran darah ke sekujur tubuh sehingga suhu tubuh ikut naik. Tak heran ketika kopi belum diminum, suhu tubuh menjadi naik turun, bahkan sebagian orang akan merasakan semacam menggigil kedinginan.

Pada kasus yang ekstrem, belum minum kopi juga dapat memicu keringat dingin.

5. Kurang tidur

Foto: ilustrasi/thinkstock
Nandi mengutarakan, kafein dapat menurunkan kadar neurotransmitter di otak, seperti serotonin, sehingga pecandu kopi menjadi susah tidur.

"Ada juga reseptor adenosin di otak yang terhambat kafein karena peminum kopi tidak mudah lelah, lebih berenergi bahkan lebih awas, yang kemudian memicu insomnia," katanya.
Halaman 2 dari 6
Ketika tubuh belum dimasuki kopi, pembuluh darah akan melebar yang kemudian mengganggu ujung-ujung saraf. Gangguan ini lantas memicu pusat rasa sakit di otak, lalu muncullah sakit kepala.

"Di pagi hari tubuh juga akan merasakan dehidrasi. Saat inilah jaringan otak juga kekurangan cairan yang berdampak pada turunnya asupan darah ke otak. Ini juga bisa mengakibatkan sakit kepala," jelas Nandi.

Dehidrasi juga bisa terjadi ketika kopi dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini lantas memicu kejang otot, utamanya di betis dan paha. Selain itu, belum minum kopi juga mengakibatkan restless leg syndrome, di mana kaki terasa nyeri di malam hari.

Ironisnya, Nandi menambahkan, berhenti atau mengurangi konsumsi kopi justru akan mengakibatkan kram otot.

Karena konsumsi kopi dapat menaikkan detak jantung dan tekanan darah, maka saat belum ngopi yang terjadi adalah penurunan tensi. Kondisi ini ditandai dengan pening, tubuh tak seimbang atau kelelahan.

Seperti diungkapkan sebelumnya, kopi dapat menaikkan detak jantung dan aliran darah ke sekujur tubuh sehingga suhu tubuh ikut naik. Tak heran ketika kopi belum diminum, suhu tubuh menjadi naik turun, bahkan sebagian orang akan merasakan semacam menggigil kedinginan.

Pada kasus yang ekstrem, belum minum kopi juga dapat memicu keringat dingin.

Nandi mengutarakan, kafein dapat menurunkan kadar neurotransmitter di otak, seperti serotonin, sehingga pecandu kopi menjadi susah tidur.

"Ada juga reseptor adenosin di otak yang terhambat kafein karena peminum kopi tidak mudah lelah, lebih berenergi bahkan lebih awas, yang kemudian memicu insomnia," katanya.

(lll/vit)

Berita Terkait