Biasanya di acara seperti ini akan digelar berbagai perlombaan olahraga dan festival. Menariknya, di sekolah Gianessa, ada yang namanya 'Crazy Hair Day'.
Ibu Gianessa, Daniella khawatir putrinya tak bisa ambil bagian dalam even tersebut. Beberapa bulan sebelumnya Gianessa didiagnosis dengan alopecia, sebuah gangguan autoimun di mana sistem kekebalan menyerang folikel-folikel rambut penderitanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lantas memutuskan membawa Gianessa ke dokter spesialis kulit. Saat itu tak hanya mahkota di kepalanya saja yang rontok, tetapi juga hingga ke alisnya.
Menurut dokter, alopecia yang dialami Gianessa dipicu oleh stres. Daniella menimpali, penjelasan ini menjadi masuk akal mengingat mereka baru saja pindah dari Tennessee, dan Gianessa masih dirundung kesedihan karena neneknya baru saja meninggal dunia tanpa diduga-duga.
"Gian melihat sendiri neneknya terjatuh dan 8 minggu kemudian rambutnya rontok," lanjut Daniella.
Baca juga: Bukan Cuma Orang Dewasa, Anak-anak Juga Bisa Kena Rambut Rontok
Meski demikian, Daniella tak ingin putrinya merasa tertinggal. "Jadi kami menyiapkan sesuatu. Namun waktu itu saya tak tahu apa yang harus saya lakukan," katanya.
Wanita yang berprofesi sebagai perawat itu lantas keluar masuk toko kerajinan untuk mencari inspirasi. Hingga kemudian ia mendapatkan gagasan setelah melihat bahan pembuatan scrapbook.
Dengan bahan-bahan itu, Daniella akan 'menghiasi' kepala putrinya dengan hiasan kelap-kelip yang biasa digunakan untuk scrapbook. Lagipula ia tak butuh biaya besar untuk melakukannya. Daniella mengaku hanya menghabiskan 4 dollar AS dan waktu 10 menit saja untuk menempelkannya ke kepala Gianessa.
Gianessa sendiri awalnya cemas teman-temannya takkan menyukai hal itu. Tetapi baru menatap ke cermin, bocah berumur 7 tahun itu langsung mengatakan itu 'sangat keren'. "Aku menyukainya, ibu," timpal Daniella.
Kepercayaan diri Gianessa pun semakin terangkat begitu sampai di sekolah dan hampir semua orang yang melihatnya menyukainya. Apalagi setelah ibunya mengunggah foto itu di media sosial. Dengan cepat, foto Gianessa dengan hiasan rambut di kepalanya menjadi viral.
"Kami berharap ini bisa menginspirasi para pasien alopecia untuk mencintai dan menerima diri mereka apa adanya," tutur Daniella.
Baca juga: Alis dan Rambut Menipis karena Rontok, Pertanda Alopecia Areata? (lll/vit)











































