Sehabis makan, baik saat sahur maupun berbuka, tubuh mendapatkan gula dalam berbagai bentuk. Dari nasi, kentang, roti dan pati-patian lain, tubuh mendapatkan karbohidrat yang merupakan bentuk gula yang relatif kompleks.
Tubuh juga mendapat gula dalam bentuk yang lebih sederhana. Di antaranya adalah fruktosa dalam buah-buahan dan sukrosa dalam syrop, es teh manis, dan hidangan-hidangan bergula lainnya.
Di dalam tubuh, gula-gula tersebut akan dipecah menjadi glukosa. Makin kompleks struktur gula dalam suatu makanan, makin lambat dipecah menjadi glukosa. Ketika gula terlalu cepat dipecah dan diserap, terjadi lonjakan kadar glukosa dalam darah yang memicu sinyal rasa kantuk di otak.
Baca juga: Godaan 'Siklus Ngantuk' Saat Puasa
Bagaimana menghindarinya? Simak dalam infografis berikut ini:
Serangan ngantuk saat puasa |












































Serangan ngantuk saat puasa