Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Edmo Clinic Jakarta, dr Eddy Karta, SpKK, penyebab utama dari munculnya biang keringat adalah iklim panas lembab. Ini karena situasi tersebut mengakibatkan aktivitas berlebihan dari kelenjar keringat pada tubuh, yang kemudian pecah karena ada salurannya yang tersumbat.
"Faktor-faktor penyebab sumbatan ialah perkembangbiakan bakteri, baju tertutup ketat, ataupun bahan-bahan tebal sintetik pembuat gerah," ujar dr Eddy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, saat cuaca sedang panas dan lembab seperti akhir-akhir ini, sebaiknya hindari penggunaan baju ketat karena bisa meningkatkan risiko munculnya biang keringat.
Hal serupa juga disampaikan oleh dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK atau dr Darma. Ia menuturkan bahwa miliaria atau biang keringat memang lebih sering terjadi saat cuaca panas berkepanjangan. Biasanya biang keringat muncul di wajah, leher, punggung, atau daerah tubuh lainnya yang tertutup pakaian.
Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari pakaian yang tidak menyerap keringat hingga kebersihan kulit yang kurang terjaga dengan baik. "Pencegahan bisa dengan cara menggunakan pakaian yang longgar biar aliran udara lancar dan keringat tidak terhalang keluar dan menyumbat pori-pori," saran dr Darma.
Baca juga: Efek Malas Ganti Pakaian Saat Berkeringat: Kulit 'Stres' dan Jamuran (ajg/lll)











































